![]() |
Sungai Baung yang berbau dan kotor |
Hal itu dikatakan Pujila Wati (51) warga sekitar sungai tersebut kepada wartawan, Jumat (21/3) menyampaikan kami sangat resah adanya aroma menyengat yang dikeluarkan oleh sungai Baung dan sangat menggangu pernafasan. Bahkan ini bukan yang pertama kali airnya surut namun sudah sering hingga menyebabkan keluarnya aroma busuk itu.
Kita berharap agar air sungai Baung ini jangan surut surut lagi dan ada juga sebahagian warga yang mencari penghasilan kerja mencuci pakaian di sungai ini, ucapnya.
Asmayati (46) menambahkan, Sungai ini sudah hampir dua minggu mereka keluhkan tentang air sungai yang tidak mengalir ini, oleh sebab itu habis mata pencarian mereka. Siapa yang mau bertanggung jawab dan mereka kalau dalam 1 atau2 hari ini air sungai tidak jalan mereka akan pergi ke kantor Camat dengan membawa pakaian kotor untuk mereka cuci disana.
Kita berharap ada tindakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas terkait maupun pemerintah kecamatan Perbaungan guna menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, tegasnya kepada wartawan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai Syafrial Budi saat dikonfirmasi via WhatsApp menyampaikan setiap hari petugas kebersihan ada 5 orang bekerja disana pagi dari jam 7.00 hingga selesai.
"Nah, yang bau itu dimana. Karena saya hampir setiap hari lewat ke situ dan memantau. Dan hari ini kami rapat di Jakarta bersama Bupati membahas tentang sungai," ucap Kadis.
Lanjut Kadis, langkah selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Dinas PUPR yaitu Kabid PSDA yang menangani sungai dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan melalui inovasinya yakni Gerakan Pelajar Peduli Sampah atau GERAPAH.
Selain itu, kita juga akan mengerahkan petugas kebersihan, tulis Kadis di aplikasi pesan WhatsApp.(yr)
Kita berharap agar air sungai Baung ini jangan surut surut lagi dan ada juga sebahagian warga yang mencari penghasilan kerja mencuci pakaian di sungai ini, ucapnya.
Asmayati (46) menambahkan, Sungai ini sudah hampir dua minggu mereka keluhkan tentang air sungai yang tidak mengalir ini, oleh sebab itu habis mata pencarian mereka. Siapa yang mau bertanggung jawab dan mereka kalau dalam 1 atau2 hari ini air sungai tidak jalan mereka akan pergi ke kantor Camat dengan membawa pakaian kotor untuk mereka cuci disana.
Kita berharap ada tindakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas terkait maupun pemerintah kecamatan Perbaungan guna menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, tegasnya kepada wartawan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai Syafrial Budi saat dikonfirmasi via WhatsApp menyampaikan setiap hari petugas kebersihan ada 5 orang bekerja disana pagi dari jam 7.00 hingga selesai.
"Nah, yang bau itu dimana. Karena saya hampir setiap hari lewat ke situ dan memantau. Dan hari ini kami rapat di Jakarta bersama Bupati membahas tentang sungai," ucap Kadis.
Lanjut Kadis, langkah selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Dinas PUPR yaitu Kabid PSDA yang menangani sungai dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan melalui inovasinya yakni Gerakan Pelajar Peduli Sampah atau GERAPAH.
Selain itu, kita juga akan mengerahkan petugas kebersihan, tulis Kadis di aplikasi pesan WhatsApp.(yr)