![]() |
Logo Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama |
SERGAI | Ikatan
Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Serdang Bedagai memberikan statment nya kepada
media tentang pandangan mereka terhadap ajang Pemilu serentak 2019, Senin 01/04/2019 Pagi. Ketua
Umum, Ahmad Muhazir mengingatkan partai politik agar tidak membodohi pemilih
pemula yang jumlahnya mencapai 20 sampai 40 % dari total jumlah pemilih di
Sumatera Utara.
Kepada wartawan Hazir mengatakan, pemilih pemula dan
remaja, justru perlu diberikan pendidikan politik. “Ini penting mengingat
selama ini, pengalaman yang lalu-lalu, partai politik lebih sering memanfaatkan
mereka sebatas untuk hura-hura politik, seperti pengerahan massa dan
konvoi-konvoi, sehingga pendidikan politik wajib hukumnya diberikan kepada
pemilih pemula agar mereka yg notabenenya masih hijau dalam dunia politik
memiliki kesadaran dan partisipasi politik secara proporsional,” tegas Hazir.
Oleh karena itu, IPNU Serdang Bedagai akan selalu siap
untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, dalam hal ini KPU Serdang Bedagai dan
Bawaslu Serdang Bedagai untuk melakukan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
Di lain tempat, Almaswin Purba yang merupakan Sekretaris
Umum IPNU Serdang Bedagai mengatakan bahwa konsekuensi demokrasi telah
menempatkan setiap warga Negara mempunyai hak pilih untuk menentukan arah dan
kebijakan Negara melalui sistem perwakilan, Tak terkecuali para pemilih pemula
atau yang biasa kita sebut kaum Milenial.
“Jangan sampai para pemilih pemula ini tidak menentukan
pilihan secara otonom dan sadar. Tapi mereka perlu diajak untuk benar-benar
sadar hak dan pilihannya. Agar tidak gampang diperalat para elit-elit politik.
Dan kami sangat berharap agar pola pendekatan partai kepada pemilih pemula
dilakukan secara elegan, mencerahkan dan mencerdaskan,” ungkap Almaswin.
Selain itu IPNU Serdang Bedagai juga akan menggalang
sinergi bersama organisasi yang sejajar setingkat pelajar dan remaja, baik dari
Muhammdiyah, Al-Wasliyah, Pelajar Islam Indonesia dan organisasi lainnya yang ada dikabupaten Serdang Bedagai untuk
menyelamatkan pemilih pemula dari pembodohan politik.(salim)