![]() |
Suasana di Bandara Kualanamu |
Melonjaknya harga tiket hingga saat ini mengakibatkan dampak yang serius pada pengelola bandara kualanamu dan berimbas secara otomatis dengan bisnis bisnis lain di bandara.
Dari data bps mencatat penumpang pesawat rute domestik pada february 2019 sebesar 5,63 juta anjlok 15,46 juta penumpang dibandingkan januari lalu sebanyak 6,67 juta penumpang, penurunan penumpang paling tajam adalah bandara kualanamu.
Data february 2019 menunjukkan penumpang rute domestik di bandara kualanamu hanya 198,9 ribu penumpang atau menurun 29,17 persen dibanding januari sebanyak 280,8 ribu orang dengan demikian secara komulatif maka bandara kualanamu melayani penumpang domestik sebanyak 479,7 ribu orang sepanjang tahun ini jumlah ini juga anjlok 27,73 persen dibandingkan tahun lalu yakni 663,8 ribu orang.
Menurut General Maneger PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro kamis 04/04 menyampaikan, kalau penurunan jumlah penumpang memang sangat drastis dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penumpang mencapai 30 ribuan orang perhari, namun kini berkisar 20 ribuan penumpang.
Dan masalah ini tentunya berimbas pada bisnis lain dibandara. untuk itu pihaknya kini giat melakukan ivent ivent keramaian guna menarik minat masyarakat datang ke bandara, tentunya bandara juga sangat bergantung pada maskapai yang bisa bersinergi dengan komunitas bandara lainnya agar situasi kembali pulih dan jumlah penumpang bandara kembali meningkat.
Hingga kini harga tiket domestik bandara kualanamu - jakarta masih paling murah 1,7 jutaan untuk kelas ekonomi. Sementara harga tiket untuk penerbangan ke luar negeri justru malah lebih murah, penumpang banyak mensiasati agar pergi kejakarta melalui malaysia dulu baru transit ke jakarta harga tiket hanya 900 ribuan, dari pada langsung dari bandara kualanamu – jakarta paling murah 1,7 juta rupiah.
Hal tersebut yang saat ini menjadi keluhan masyarakat mengapa penerbangan dari luar negeri jauh lebih murah dan pemerintah bukannya menurunkan tarif batas atas yang sangat mahal namun malah menaikkan tarif batas bawah tiket pesawat, hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah pada maskapai.(wan)
Menurut General Maneger PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro kamis 04/04 menyampaikan, kalau penurunan jumlah penumpang memang sangat drastis dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penumpang mencapai 30 ribuan orang perhari, namun kini berkisar 20 ribuan penumpang.
Dan masalah ini tentunya berimbas pada bisnis lain dibandara. untuk itu pihaknya kini giat melakukan ivent ivent keramaian guna menarik minat masyarakat datang ke bandara, tentunya bandara juga sangat bergantung pada maskapai yang bisa bersinergi dengan komunitas bandara lainnya agar situasi kembali pulih dan jumlah penumpang bandara kembali meningkat.
Hingga kini harga tiket domestik bandara kualanamu - jakarta masih paling murah 1,7 jutaan untuk kelas ekonomi. Sementara harga tiket untuk penerbangan ke luar negeri justru malah lebih murah, penumpang banyak mensiasati agar pergi kejakarta melalui malaysia dulu baru transit ke jakarta harga tiket hanya 900 ribuan, dari pada langsung dari bandara kualanamu – jakarta paling murah 1,7 juta rupiah.
Hal tersebut yang saat ini menjadi keluhan masyarakat mengapa penerbangan dari luar negeri jauh lebih murah dan pemerintah bukannya menurunkan tarif batas atas yang sangat mahal namun malah menaikkan tarif batas bawah tiket pesawat, hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah pada maskapai.(wan)