FKUB Tanjung Balai : Masyarakat dan Peserta Pemilu Harus Tetap Ikuti Aturan Main KPU

Sebarkan:

TANJUNG BALAI- Sekertaris Forum Kebhinekaan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjung Balai, Marolop Simangunsong menegaskan, seluruh masyarakat dan peserta pemilu harus tetap mengikuti aturan main dari KPU.

Karena ia berpendapat, Komisi Penyelenggara Pemilu itu adalah lembaga yang resmi dari pemerintah, sehingga harus mengikuti proses yang ada.

"Ya sebagai penyelenggara yang resmi dari pemerintah, seluruh masyarakat harus tetap mengikuti aturan main dari KPU," tegasnya saat di hubungi melalui selulerhya, Senin (6/5/2019) siang.

Ia juga mengatakan, jangan mudah terpercaya terhadap berita-berita hoax yang ada di medsos, yang belum tentu valid kebenarannya. Oleh sebab itu ia mengatakan percayakan hal tersebut kepada penyelenggara resminya.
"Di jaman sekarang ini, jangan mudah terpercaya terhadap berita-berita hoaxz terutama yang ada di medsos yang belum tentu kebenarannya, oleh karena itu mari kita percayakan kepada penyelenggara resminya," ujarnya.

Lanjut dikatakannya, untuk proses pemilu itu sendiri, terkhusus di Tanjung Balai ia menilai prosesnya sangat baik dan berjalan dengan lancar.

"Kalau di sini (Tanjung Balai-red) saya lihat berjalan dengan mulus dan baik tidak ada hambatan," ujarnya.

Untuk proses rekapitulasi berjenjang, ia mengatakan dalam pelaksanaan perhitungan tersebut ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap peserta pemilu.

"Sesuai dengan aturan main yang ada di kpu itu pasti transparan, didalam pelaksanaan perhitungan itu kan ada aturan-aturan mainnya yang harus diikuti oleh setiap peserta, baik dari legislatif, DPD serta Pilpres," ujarnya.

Ia juga mengatakan, apabila ditemukan pelanggaran oleh penyelenggara pemilu, di semua tingkatan maka Bawaslu akan mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan selanjutnya.

"Ia juga mengatakan ditiap jenjang ada pengawas pemilu, Bawaslu ada yang mengawasi, masalah itu ada pelanggaran atau tidak tentu nanti akan ada rekomendasi dari pengawas nya untuk dilaksanakan oleh penyelenggara," ujarnya.

Sementara itu ia mengatakan, sebagai tokoh agama pihaknya terus menerus mensosialisasikan sebagaimana menjaga perdamaian serta kedamaian terhadap seluruh umat masyarakat sehingga tidak terjadinya perpecahan.

"Kita dengan tokoh-tokoh agama harus mensosialisasikan bagaimana yang sebenarnya, istilah poeple power tentunya kita juga sampaikan kepada seluruh stakeholder, kita tetap harus menjaga perdamaian dan kedamaian masyarakat pada kehidupannya," ungkapnya. (hendra). 
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar