Padangsidimpuan - Dinas sosial Kota Padangsidimpuan menggelar razia sejumlah PSK (Pekerja Seks Komersial) di sejumlah hotel dan jalanan di daerah kota Padangsidimpuan. Razia PSK ini melibatkan pihak Satpol PP dan Polres kota Padangsidimpuan. Dalam razia kali ini, terdapat 8 orang PSK dan 2 pasangan mesum.
Kegiatan razia ini berlangsung pada pukul 23.00 Wib sampai 02.00 Wib, Sabtu malam sampai Minggu Pagi, (25/05). Dalam razia tersebut terdapat 8 orang PSK dan 2 pasangan mesum yang terjaring razia pada saat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan melalui Kepala Bidang Rehabilitas Sosial, Syakban Hamidy Lubis S.Sos kepada metro-online.co mengatakan pihaknya sengaja melakukan razia PSK karena ini merupakan salah satu penyakit masyarakat yang harus dibasmi, tidak itu saja para PSK ini rencananya akan dimasukkan ke panti rehabilitas tunasusila parawansa untuk diberikan pembinaan dan keterampilan.
"Kita sudah melakukan razia pada sabtu malam itu. Target kita memang khusus PSK. Razia malam ini juga berhasil mengamankan 8 PSK dan 2 pasangan mesum di pajak buah dan beberapa hotel kelas melati." jelas Syakban di ruang kerjanya, Senin, (27/05/2019).
Diakatakan Syakban 2 pasangan mesum (pasangan selingkuh) akan kita pulangkan dengan jaminan keluarga dan kita buat surat perjanjiannya, tapi kalau mereka yang benar PSK akan kita usulkan mereka, agar dikirim kepanti tunasusila Parawansa yang ada di Berastagi untuk dilakukan pembinaan dan rehabilitasi, diamana disana mereka akan mendapatkan pelatihan berbagai macam keterampilan. ucapnya.
Tidak itu saja, Syakban juga meceritakan bahwa, para PSK ini tidak ada yang mau untuk di kirim kepanti rehabilitas tunasusila yang ada di Brastagi tersebut.
"Para PSK ini tidak ada yang mau di kirim ke panti untuk direhabilitasi, mereka semua bersikeras menolak dengan berbagai alasan, padahal disana mereka akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan berbagai keterampilan, seperti menjahit, salon, tata boga dan banyak lagi." ujarnya.
"Karena mereka tidak mau, maka selanjutnya kita buatlah surat perjanjian kepada mereka untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya dan jika masih terulang lagi, maka tidak ada lagi tawar - menawar, mereka akan langsung kita kirim kepanti tersebut untuk mendapat binaan." terang Syakban.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau agar para PSK ini kembali kejalan yang benar hidup normal ditengah - tengah masyarakat dan ini juga salah satu menertibkan, sehingga tidak mengganggu jalannya ibadah puasa umat muslim.
Ia juga berharap kota Padangsidimpuan ini bersih dari penyakit masyarakat dan warganya memiliki pekerjaan dan keterampilan yang bisa dihandalkan, sehingga kota Padangsidimpuan ini menjadi kota yang bersih dari berbagai macam penyakit masyarakat. (Syahrul).