Binjai - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presoden RI nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno (PAS), unggul suara mutlak di Kota Binjai, dibandingkan pesaingnya, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut satu, Joko Widodo dan Maruf Amin (JOIN).
Berdasarkan hasil sidang pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Binjai, yang dilaksanakan di Aula Lantai IV Hotel Graha Kardopa Kota Binjai, Kamis (2/5/2019), pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut dua meraup 99.753 suara, atau sebesar 64,12 persen.
Sedangkan pesaingnya pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut dua, hanya mampu mendulang 55.812 suara, atau sebanyak 35,88 persen dari total 155.566 suara sah.
Menariknya, dalam sidang yang dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, Zulfan Effendi, unsur forkopimda, dan perwakilan peserta Pemilu 2019, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, unggul pada seluruh kecamatan di Kota Binjai.
Kecamatan Binjai Selatan, PAS: 19.340 suara dan JOIN: 12.320 suara. Kecamatan Binjai Barat, PAS: 17.007 suara dan JOIN: 9.741 suara. Kecamatan Binjai Timur, PAS: 21.850 suara dan JOIN: 11.483 suara. Kecamatan Binjai Kota, PAS: 10.413 suara dan JOIN: 8.121 suara. Kecamatan Binjai Utara, PAS: 31.143 suara dan JOIN: 14.148 suara.
"Dengan memgucap Alhamdulillahi robbil alamin, maka sidang pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Binjai resmi ditutup," ujar Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Effendi.
Menyikapi hasil perolehan suara itu, perwakilan Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, Feri Rendra Rangkuti, mengaku sangat bersyukur. Apalagi menurutnya, hasil tersebut merupakan kemenangan bersama rakyat Indonesia.
"Hasil ini memang sudah kita perhitungkan sebelumnya. Insya'allah keunggulan suara di Kota Binjai turut membantu mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno menduduki kursi Presiden dan Wakil Presiden Ri masa bakti 2019-2024," ujarnya. (Ismail).