Binjai - Seorang petugas KPPS Pemilu 2019 Syaiful Azwan, warga Komplek Pemda, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat meninggal dunia usai dirawat setelah kelelahan saat penghitungan suara lalu, Rabu (1/5/19).
Korban merupakan anggota KPPS di TPS 23, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Menurut Kamal, Ketua KPPS 23, Kwala Bingai Stabat, korban Syaiful Azwan keletihan dan kelelahan usai melakukan perhitungan suara di TPS-nya pada 17 April lalu. “Usai penghitungan suara, Syaiful mengaku letih dan sakit kemudian langsung di bawa ke rumah sakit Bidadari Stabat untuk dirawat,” ujarnya.
Setelah dirawat beberapa hari, lanjutnya, Syaiful akhirnya meninggal dunia pada jam 3 pagi tadi dengan diagnosa gejala stroke dan tensi tinggi. “Pagi tadi saya dengar kabar beliau meninggal dan saya langsung mendatangi rumah korban mengucapkan belasungkawa atas kepergiannya,” pungkasnya.
Dari data KPU Langkat, sudah dua orang peyelenggara Pemilu di Langkat yang meninggal dunia.
Sebelumnya pada 27 April lalu, Harmanus Mamat Siregar (41), petugas KPPS 3, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat juga meninggal dunia akibat kelelahan usai penghitungan suara di TPS.
Tiga orang petugas KPPS lainnya juga masih dirawat di rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan. Sedangkan satu orang petugas KPPS keguguran usai melakukan perhitungan suara di TPS. (hendra).
