Masjid Al Furqan Binjai Nyaris Dibakar OTK

Sebarkan:
Sutrisno, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Furqan Bidang Umum dan Hubungan Masyarakat memperlihatkan tanda-tanda yang akan dibakar oleh OTK. 
Binjai | Masjid Al Furqan di tepi Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, diduga menjadi sasaran aksi teror pembakaran oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (19/5/2019).

Beruntung kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban, meskipun dua karpet invenatris masjid yang terletak pada saf pertama dan kedua dilaporkan rusak, diduga terkena percikan api.

Sutrisno, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Furqan Bidang Umum dan Hubungan Masyarakat, kepada wartawan, Senin (20/5/2019), mengatakan, dugaan aksi teror diketahui pertama kali oleh Nazir Masjid Al Furqan, M Yatim, pada Minggu (19/5/2019) siang, menjelang pelaksanaan ibadah Salat Zuhur.

Namun desaar setelah masuk ke ruang utama masjid dan hendak mengumandangkan azan, mendadak dia terkejut, karena mencium aroma bensin yang cukup menyengat.

Selain itu, dia pun mendapati sebatang kayu bekas gagang sapu, botol bekas air mineral berisi bensin, potongan gabus, dan dua kuas yang kondisinya sudah terbakar.
"Menyadari temuan tersebut, Pak Yatim kemudian meminta seluruh jemaah, agar membiarkan seluruh barang bukti berada di tempat itu," kata Sutrisno.

Namun karena waktu Salat Zuhur sudah tiba, Sutrisno yang saat itu bertindak selaku imam, selanjutnya memindahkan seluruh barang bukti yang ada di tempat itu ke sudut ruangan, dengan persetujuan seluruh jemaah.

"Begitu kami selesai melaksanaan Salat Zuhur berjamaah, saya dan beberapa pengurus BKM Al Furqan, lantas melalukan rapat terbatas membahas masalah itu," terangnya.

Dari hasil pembahasan itu, pihaknya pun bersepakat untuk melaporkan kasus dugaan terjadinya teror pembakaran tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Binjai Utara, melalui Ketua BKM Al Furqan, Mukhtar Nasution.

"Pasca dilaporkan, polisi memang sudah datang melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan BKM. Namun siapa pelaku, darimana dia bisa masuk, dan apa motifnya, kita masih belum tahu," ujar Sutrisno.

Terpisah, Kapolsek Binjai Utara, Kompol Saproni, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Rubenta Tarigan, mengaku pihaknya telah menerima laporan dugaan teror pembakaran Masjid Al Furqan.

Sejauh ini pun, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan seluruh barang bukti dari lokasi kejadian. Bahkan Ketua BKM dan Nazir Masjid Al Furqan masih dimintai keterangannya sebagai saksi.

"Dari hasil pemeriksaan dan proses investigasi yang kita lakukan, ada dugaan pelaku menyelinap masuk dari dinding belakang masjid, dan meletakan seluruh barang bukti melalui jendela masjid," terang Saproni.

"Mengenai waktu kejadian (teror pembakaran), kita perkirakan antara waktu setelah Subuh hingga menjelang Zuhur. Sebab menurut Ketua BKM dan Nazir Masjid Al Furqan, waktu antara Subuh hingga Zuhur, jendela masjid memang rutin dibuka," timpalnya.

Meskipun demikian Saproni belum dapat menjelaskan lebih jauh, terkait motif terduga pelaku di balik aksi kejahatannya itu, karena sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Belum dapat kita pastikan, apakah ini murni aksi kriminal atau ada unsur sabotase di dalamnya. Sebab setelah seluruh saksi selesai diperiksa, kasus ini akan kita limpahkan ke pihak Satreskrim Polres Binjai," ujarnya Saproni.(Ismail)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar