TOBASA | Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Toba Samosir Ustad AE. Samosir dikenal sebagai Tokoh Agama yang murah hati dan pintar bermasyarakat, memberi apresiasi dan terimakasih kepada TNI maupun POLRI yang dianggapnya telah melaksanakan tugas pengamanan secara Humanis dan komunikatif ketika berlangsungnya Aksi unjuk rasa 21-22 Mei 2019 lalu di Kantor Bawaslu Jakarta.
Saat ditemui awak media ini di kediamannya Sabtu (25/5/2019) Ketua MUI AE. Samosir mengatakan bahwa pada penyampaian pendapat dimuka umum yang menurutnya memang ada tertuang dalam amanat Undang-undang Dasar (UUD) tahun 1945).
Dan beliau sangat menyesalkan bila aksi kemudian berkembang menjadi anarkis seperti Aksi 21-22 Mei 2019 di Jakarta beberapa hari lalu yang mengakibatkan adanya korban jiwa serta luka-luka dan juga sampai merusak sarana dan prasarana.
"Saya sebagai Ketua MUI Tobasa, sangat mengutuk keras segala tindakan yang telah dilakukan oleh para pelaku pelaku anarkis pada aksi unras tanggal 21-22 Mei 2019 di depan gedung BAWASLU Pusat. Kemudian kepada TNI-POLRI agar kiranya dapat segera mengungkap siapa dalang utama dibalik kerusuhan itu dan kemudian menangkap seluruh pelaku Perusuh beberapa waktu lalu, guna diberi sangsi hukum yang tegas," harapnya.
Ia Berterimakasih kepada TNI dan POLRI karna sampai hari ini telah berhasil serta mampu mendinginkan serta menetralisir suasana menjadi kembali normal seperti sebelumnya.
"Kepada TNI-POLRI saya melihat begitu sabarnya dalam menghadapi massa yang melakukan Unras sampai meninggalkan keluarga dan tidak iatirahat/tidur untuk menjaga keamanan Negara Indonesia.
Dan semoga kelelahan mereka menjadi Ibadah bagi masyatakat,"sebut Ketua MUI Tobasa. (OS)

