Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Gunungsitoli Serukan Tolak Aksi People Power

Sebarkan:
Gunungsitoli | Gerakan People Power yang dikemukakan oleh para pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mendapat tanggapan dari sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.

Di wilayah Kepulauan Nias Sumatera Utara, gerakan people power ditolak oleh sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Gunungsitoli H. Abdul Hadi, SH menghimbau masyarakat untuk tidak ikut serta dalam gerakan people power tersebut.
Hal itu disampaikan H. Abdul Hadi, SH di Kantor Sekretariat PC NU Kota Gunungsitoli, Jalan Karet Gunungsitoli, Senin (20/05/2019) sore.

“ Mari kita jaga kondusifitas dan kedamaian bangsa Indonesia. Bila ada yang mau disampaikan, silahkan melalui peraturan dan undang – undang yang berlaku. Hindari hal – hal yang dapat memecah belah kesatuan bangsa, “ tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua MPP Pemuda Pancasila Kota Gunungsitoli Syafardin Telaumbanua.

“ Kita berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan gerakan – gerakan yang bersifat profokatif demi kepentingan pribadi golongan tertentu. Silahkan penyelenggara Pemilu bekerja, siapa pun yang terpilih adalah pemimpin pilihan rakyat, “ ujar Syafardin.

“ Khusus di Kelurahan Saombo, kita melaksanakan kegiatan – kegiatan lomba keagamaan untuk memperkuat persatuan bangsa dan menjalin keakraban sesama umat. Hal ini lebih bermanfaat dari pada mengikuti gerakan seperti people power tersebut,” tegas Ketua LPM Kelurahan Saombo Kecamatan Gunungsitoli ini.

" Mari kita bersama-sama menjaga kesatuan Republik Indonesia. Jangan mau di provokasi, hindari menyebar ujaran kebencian dan hoax. Mari kita tetap menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia," tutup Syafardin yang juga menjabat Ketua Penghulu Adat tersebut. (Emanuel Hia)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar