LUBUKPAKAM|Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin resmi membuka Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Medan Tahun 2019 di Thong’s Inn Lubuk Pakam, Minggu (26/5/2019).
Dalam sambutannya, Eldin berharap, pengurus terpilih bersama anggota dapat berkontribusi terhadap perkembangan Kota Medan.
Dia mengapresiasi dan mendukung penuh Muskotlub tersebut dan berharap kegiatan ini membawa kebaikan bukan hanya untuk keluarga besar PSMTI tetepi juga masyarakat Kota Medan.
“Selama ini, PSMTI turut memberikan kontribusi yang positif di Medan. Hal ini dilihat dari cara memeliharanya persatuan dan kesatuan di Medan tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan,” ujar Eldin.
Kemudian, Ketua PSMTI Sumut, Tongariodjo Angkasa alias Athong menjelaskan, pelaksanaan Muskotlub PSMTI Kota Medan diselenggarakan atas adanya permintaan pengurus Kecamatan sesuai AD/ART PSMTI untuk memilih Ketua PSMTI Medan yang benefit dalam menjalankan Roda Organisasi PSMTI Medan. Muskotlub ini sudah didukung oleh PSMTI Pusat.
Dalam sambutannya, Eldin berharap, pengurus terpilih bersama anggota dapat berkontribusi terhadap perkembangan Kota Medan.
Dia mengapresiasi dan mendukung penuh Muskotlub tersebut dan berharap kegiatan ini membawa kebaikan bukan hanya untuk keluarga besar PSMTI tetepi juga masyarakat Kota Medan.
“Selama ini, PSMTI turut memberikan kontribusi yang positif di Medan. Hal ini dilihat dari cara memeliharanya persatuan dan kesatuan di Medan tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan,” ujar Eldin.
Kemudian, Ketua PSMTI Sumut, Tongariodjo Angkasa alias Athong menjelaskan, pelaksanaan Muskotlub PSMTI Kota Medan diselenggarakan atas adanya permintaan pengurus Kecamatan sesuai AD/ART PSMTI untuk memilih Ketua PSMTI Medan yang benefit dalam menjalankan Roda Organisasi PSMTI Medan. Muskotlub ini sudah didukung oleh PSMTI Pusat.
“Semoga Muskotlub PSMTI Kota Medan 2019 ini bisa memilih seorang ketua yang memiliki kredibilitas dan semangat untuk menjalankan roda organisasi periode 2019-2023. Sehingga keberadaan PSMTI Kota Medan benar-benar dapat bermanfaat lagi bagi masyarakat luas,” kata Athong.
Sehingga, lanjut dia, kedepan PSMTI Kota Medan dapat menjadi rumah besar suku Tionghoa sebagai wadah bagi masyarakat Kota Medan pada khususnya dan masyarakat suku Tionghoa di Sumut pada khususnya. Dengan prinsip bahwa organisasi PSMTI adalah organisasi sosial, tidak berpolitik dan tidak berafiliasi dengan satu partai politik.
“Saya berpesan kepada pengurus ataupun anggota PSMTI harus jaga terus kekompakan sehingga PSMTI bisa jaya. Kalau tidak kompak bagaimana bisa jaya,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Panitia Muskotlub, Kundjung menambahkan, Muskotlub Medan ini baru pertama kali dilakukan.
Menurutnya, ini dilakukan karena terjadi kekosongan kepengurusan PSMTI Kota Medan periode 2015-2019 setelah SK kepengurusan mereka dicabut serta adanya permintaan tertulis oleh delapan PSMTI kecamatan dari 12 PSMTI Kecamatan yang terdaftar.
Pjs Ketua PSMTI Kota Medan, Johan Tjongiran, SH menyampaikan, sejak dirinya diangkat menjadi Pjs Ketua PSMTI Kota Medan, beragam kegiatan sudah dilakukan. Mulai dari pembagian takjil untuk pengguna jalan di area Lapangan Merdeka Medan, buka puasa dengan Nahdatul Ulama dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia di Medan yang dibarengi dengan pemberian bingkisan Lebaran.
“Untuk lebih memantapkan Muskotlub Kota Medan ini, PSMTI Kota Medan mengadakan audensi dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Hal ini dimaksudkan untuk meminta arahan dan bimbingan dalam melaksanakan Muskotlub ini dan semoga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan Muskotlub PSMTI Kota Medan 2019 ini antara lain, Pangkosek III, Marsekal Pertama, Djohn Amarul, Brigjen TNI, Donny Makarim, Dandim Deliserdang, Letkol Kav, Syamsul Arifin, Kakanwil Kumhamsu, Dewa Putu Gede, Kakesbang Limas Kota Medan, Sulaiman Harapan, Kadisnaker Kota Medan, Hana Lore dan lainnya.(sdy)
Sehingga, lanjut dia, kedepan PSMTI Kota Medan dapat menjadi rumah besar suku Tionghoa sebagai wadah bagi masyarakat Kota Medan pada khususnya dan masyarakat suku Tionghoa di Sumut pada khususnya. Dengan prinsip bahwa organisasi PSMTI adalah organisasi sosial, tidak berpolitik dan tidak berafiliasi dengan satu partai politik.
“Saya berpesan kepada pengurus ataupun anggota PSMTI harus jaga terus kekompakan sehingga PSMTI bisa jaya. Kalau tidak kompak bagaimana bisa jaya,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Panitia Muskotlub, Kundjung menambahkan, Muskotlub Medan ini baru pertama kali dilakukan.
Menurutnya, ini dilakukan karena terjadi kekosongan kepengurusan PSMTI Kota Medan periode 2015-2019 setelah SK kepengurusan mereka dicabut serta adanya permintaan tertulis oleh delapan PSMTI kecamatan dari 12 PSMTI Kecamatan yang terdaftar.
Pjs Ketua PSMTI Kota Medan, Johan Tjongiran, SH menyampaikan, sejak dirinya diangkat menjadi Pjs Ketua PSMTI Kota Medan, beragam kegiatan sudah dilakukan. Mulai dari pembagian takjil untuk pengguna jalan di area Lapangan Merdeka Medan, buka puasa dengan Nahdatul Ulama dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia di Medan yang dibarengi dengan pemberian bingkisan Lebaran.
“Untuk lebih memantapkan Muskotlub Kota Medan ini, PSMTI Kota Medan mengadakan audensi dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Hal ini dimaksudkan untuk meminta arahan dan bimbingan dalam melaksanakan Muskotlub ini dan semoga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan Muskotlub PSMTI Kota Medan 2019 ini antara lain, Pangkosek III, Marsekal Pertama, Djohn Amarul, Brigjen TNI, Donny Makarim, Dandim Deliserdang, Letkol Kav, Syamsul Arifin, Kakanwil Kumhamsu, Dewa Putu Gede, Kakesbang Limas Kota Medan, Sulaiman Harapan, Kadisnaker Kota Medan, Hana Lore dan lainnya.(sdy)