Kualanamu - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deliserdang merehabilitasi sedikitnya 195 orang pengguna narkoba. Kurun waktu Januari-Desember 2018 sebayak 135 orang. Januari-Juni 2019 sebayak 60 orang pengguna. Urutan pertama kalangan perkerja, kedua pengangguran dan ketiga pelajar/ mahasiswa.
Hal ini dikatakan Kepala BNNK Deliserdang AKBP Safwan Khayat pada wartawan saat pembukaan stand informasi BNNK di kedatangan domestic lantai I Bandara Kualanamu, Selasa,(18/6/19).
Dikatakan Safwan, untuk melakukan rehap, selain anggaran dari pemerintah pihaknya saat ini mendapat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Deliserdang, dan ini yang pertama di seluruh Indonesia. Tentunya hal ini sangat membantu BNNK dalam melakukan rehabilitasi pengguna dan pecandu narkoba. Maka ia berharap pada peruhaan yang ada di sekitaran Deliserdang dapat mengalokasikan Corporatge Social Responsibility (CSR) pada BNNK, sehingga dapat membantu rehabilitasi pecandu narkoba khusunya pada pengguna yang kurang mampu.
Tujuan pendirian stand di Bandara Kualanamu dengan harapan dapat melayani masyarakat yang membutuhkan informasi baik tentang rehabilitasi maupun tentang permasalahan narkoba lainnya.
"Kami akan melayani masyarakat dengan baik, kami akan memberikan informasi dan solusi bagaimana cara mengatasi keluarga untuk tidak terkenan Narkoba. Memberikan informasi pada masyarakat bagaimana menghindari permasalahan Narkoba yang menjerat lingkungan dan keluarga,” terangnya.
Disoal kenapa stan dibuat di KNIA, menurut Safwan bandara suatu tempat yang betul luar biasa yang jarang dan bisa dimasuki oleh orang lain. Maka kami BNNK Deliserdang membuat sebuah trobosan baru, masyarakat yang ingin menggunakan jasa penerbangan yang mungkin menunggu terlalu lama, waktunya banyak kosong terbuang dan menunggu, penumpang dapat berkomunikasi di stan BNNK dan siap memberikan informasi.
“Kita coba dalam waktu tiga hari berturut-turut, jika nanti mungkin ini efesien kami akan coba nanti bagaimana kelanjutannya kedepan, apakah pada even tertentu apakah permanen atau perbulan dan lainnya kami akan buat stan yang serupa”.bebernya.
"Informasi apa saja yang ada di stan. menurutnya termasuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, tentang rehabilitasi yang selama ini mungkin masyarakat takut bertanya, bagaimana merehabilitasi keluarga mungkin karena adanya rasa malu. Kami akan memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang permasalahan untuk rehabilitasi," pungkasnya.(wan).