Gaji Pekerja Pabrik Mancis Maut Itu Hanya Rp1.200

Sebarkan:
pabrik mancis yang terbakar
LANGKAT | Demi mencari biaya tambahan hidup bagi keluarganya, kaum ibu-ibu yang menjadi korban kebakaran pabrik mancis rela bekerja terkurung pagi hingga sore.

Di samping lokasi kerja yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, ternyata para korban rela terkurung demi mencari upah yang nilainya jauh dari peraturan.

Berdasarkan pengakuan beberapa warga di lokasi kejadian, Sabtu (22/6/2019), para pekerja di pabrik mancis tersebut diupah dengan sistem borongan.

Para warga memang tidak mengetahui pasti berapa besaran gaji para pekerja tersebut. Tetapi dari pengakuan para pekerja sebelum musibah itu terjadi, gaji mereka (korban) hanya Rp1.200 per pak.

"Jadi satu pak itu isinya sekitar Rp50 buah mancis. Siapa yang paling banyak dapat, ya dia lah banyak gajinya," cetus seorang ibu rumah tangga.

Lebih jauh dikatakannya, selain gaji yang sangat kecil, para pekerja juga tidak dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga sudah layak usaha tersebut untuk ditutup.

"Seluruh anggota keluarga korban dan warga setempat, saat ini berharap pemilik usaha dihukum sesuai ketentuan. Bila perlu usahanya ditutup," pungkasnya.(Ismail)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar