 |
| Plt.Kadis Sosial Busro Lakum Harahap,S.Sosdidampingi Direktur RSUD Paluta dr.Juli Nasution saat melihat kondisi Ahmad Dahlan Piliang yang mengidap penyakit Meningitis TB |
Anak dari pasangan Abdul Haris Piliang dan Ratni Nurita Harahap ini sudah dirawat selama 14 hari di ruang HCU RSUD Paluta.
Menurut keterangan dari direktur RSUD Paluta dr.Juli Nasution didampingi dokter yang menangani yakni dr.Novira Fidelia,SpA menyebutkan bahwa sebelumnya pasien sudah pernah berobat di salah satu rumah sakit di daerah Medan.
Dan dari hasil diagnosa, diketahui pasien mengidap berbagai penyakit antara lain Meningitis TB, gizi buruk, kejang, infeksi otak serta gangguan pernafasan.
“Sudah pernah dirawat di Medan dan dari hasil diagnosa, penyakit utama pasien adalah Meningitis TB dan disertai sejumlah penyakit lainnya,” jelasnya.
Katanya, sejak dirawat di RSUD Paluta, kondisi kesehatan pasien sudah cukup membaik secara signifikan.
Hal ini terlihat dari tingkat kesadaran dan keluhan dari si pasien sudah berkurang dan gangguan kejang sudah tidak ada lagi serta pernafasannya pun sudah mulai normal.
“Sudah kita anjurkan dirujuk waktu itu, tapi keluarga pasien mengatakan tidak punya biaya terutama untuk biaya keluarga yang mendampingi. Untuk biaya perawatan dan pengobatannya sudah digratiskan sejak awal. Melihat dari kondisinya yang sudah membaik, dalam 2 atau 3 hari kedepan akan kita pindahkan ruangannya,” jelasnya.
Sementara, Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi yang diwakili Plt.Kepala Dinas Sosial Busro Lakum Harahap,S.Sos saat ditemui Kamis(13/6/2019)mengaku telah menjenguk pasien tersebut ke RSUD Paluta dan manyatakan bahwa segala biaya perobatan dan perawatan pasien sudah digratiskan sejak awal masuk ke RSUD Paluta.
Dikatakannya, pihak Pemkab Paluta akan terus memantau kondisi perkembangan pasien hingga kondisi kesehatannya membaik.
“Saya sudah koordinasi dengan Bupati dan Pemkab akan terus memperhatikannya hingga kondisinya membaik,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga memberikan sejumlah bantuan kepada orangtua pasien sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban keluarga pasien.
Terpisah, orangtua pasien Abdul Haris Piliang mengatakan bahwa penyakit yang diderita anaknya ini diketahui sejak 6 bulan yang lalu.
Awalnya pasien mengalami demam dan kejang serta sering mengeluhkan sakit kepala yang cukup akut. Namun saat itu diberi obat demam biasa dan obat lainnya.
“Awalnya cuma demam, dikasih obat biasa tapi makin parah. Pernah dibawa berobat ke Medan, tapi karena kami tidak punya biaya, makanya dibawa pulang dan berobat disini saja,” katanya.
Lanjutnya, sejak dirawat di RSUD Paluta, kondisi kesehatan anaknya memang sudah membaik dan segala perobatan serta perawatan anaknya pun tidak dipungut biaya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Paluta yang telah memberikan perhatian dan bantuan selama anaknya dirawat.(GNP)
Hal ini terlihat dari tingkat kesadaran dan keluhan dari si pasien sudah berkurang dan gangguan kejang sudah tidak ada lagi serta pernafasannya pun sudah mulai normal.
“Sudah kita anjurkan dirujuk waktu itu, tapi keluarga pasien mengatakan tidak punya biaya terutama untuk biaya keluarga yang mendampingi. Untuk biaya perawatan dan pengobatannya sudah digratiskan sejak awal. Melihat dari kondisinya yang sudah membaik, dalam 2 atau 3 hari kedepan akan kita pindahkan ruangannya,” jelasnya.
Sementara, Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi yang diwakili Plt.Kepala Dinas Sosial Busro Lakum Harahap,S.Sos saat ditemui Kamis(13/6/2019)mengaku telah menjenguk pasien tersebut ke RSUD Paluta dan manyatakan bahwa segala biaya perobatan dan perawatan pasien sudah digratiskan sejak awal masuk ke RSUD Paluta.
Dikatakannya, pihak Pemkab Paluta akan terus memantau kondisi perkembangan pasien hingga kondisi kesehatannya membaik.
“Saya sudah koordinasi dengan Bupati dan Pemkab akan terus memperhatikannya hingga kondisinya membaik,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga memberikan sejumlah bantuan kepada orangtua pasien sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban keluarga pasien.
Terpisah, orangtua pasien Abdul Haris Piliang mengatakan bahwa penyakit yang diderita anaknya ini diketahui sejak 6 bulan yang lalu.
Awalnya pasien mengalami demam dan kejang serta sering mengeluhkan sakit kepala yang cukup akut. Namun saat itu diberi obat demam biasa dan obat lainnya.
“Awalnya cuma demam, dikasih obat biasa tapi makin parah. Pernah dibawa berobat ke Medan, tapi karena kami tidak punya biaya, makanya dibawa pulang dan berobat disini saja,” katanya.
Lanjutnya, sejak dirawat di RSUD Paluta, kondisi kesehatan anaknya memang sudah membaik dan segala perobatan serta perawatan anaknya pun tidak dipungut biaya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Paluta yang telah memberikan perhatian dan bantuan selama anaknya dirawat.(GNP)
