RANTAUPRAPAT - Plt Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe menyampaikan, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas diwilayah kabupaten labuhanbatu untuk selalu dapat meningkatkan disiplin kerja.
Hal itu dikatakanya selaku pembina upacara saat melaksanakan upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) dilapangan Diklat BKPP Kabupaten Labuhanbatu, Senin (17/6/2019).
" Saya lihat belum banyak perubahan. Disiplin diantara sesama kita pun belum bisa terjaga.
Masih banyak saat dinulai upacara barulah datang. Kalau sudah dimulai upacara jangan ada lagi yang masuk kebarisan," tegur Andi Suhaimi.
Dia berharap, mudah mudahan kedepanya para pimpinan OPD akan terus membuat suatu inovasi inovasi yang baru.
" Saya dan pimpinan OPD akan terus membuat inovasi baru. Hari ini pelaksanaan upacara kayaknya sudah baku. Kita akan membuat bagaimana upacara bisa menarik. Tidak seperti tahun ketahun model upacaranya seperti ini, " harap Andi.
Sementara, Kepala Batlitbang Hobol Z Rangkuti disela kegiatan upacara mengatakan, bahwa inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggara pemerintah daerah dengan sasaran untuk mempercepat teewujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang akan terus berkembang seiring perkembangan zaman.
Oleh karenanya, kata dia, sangat penting bagi ASN mengembangkan diri untuk belajar, berinovasi, meningkatkan kapasitas serta meluaskan jaringan untuk percepatan pembangunan daerah kabupaten labuhanbatu.
Hobol berharap, melalui upacara Hari Kesadaran Nasional ini mari kita tingkatkan semangat untuk bekerja dan berinovasi untuk menjadi momentum melakukan perubahan yang juga diikuti dengan tekad dan keinginan meninggalkan kebiasaan yang burul dalam bekerja sehingga akan menjadi peluang bagi terciptanya perubahan daerah.
Upacara Hari Kesadaran Nasional ini dihadiri oleh Sekdakab Ahmad Mufli SH dan para Asisten, Staf Ahli serta kepala OPD sekaligus pemberian uang santunan Korpri kepada para ASN yang purnabhakti dan yang meninggal dunia. Kepada masing-masing yang bersangkutan menerima santunan sebesar Rp 15 juta/ orang. (manto).
