Polres Simalungun Apel Konsolidasi Berakhirnya Operasi Ketupat Toba 2019 dan PAM PHPU

Sebarkan:
SIMALUNGUN|Jajaran Polres Simalungun laksanakan Apel Konsolidasi Berakhirnya Operasi Ketupat Toba 2019 dan Apel Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019 di Lapangan Apel Polres Simalungun, Kamis (13/6/2019).

Wakapolres Simalungun Kompol Zulkarnain Pane bertindak sebagai pimpinan Apel Konsolidasi berakhirnya Operasi Ketupat Toba 2019 dan Apel Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019.

Selanjutnya Kabag Ops Kompol Rudi G Sitinjak, S.Si bertindak sebagai Perwira Apel dan Kapolsek Raya AKP R. Sinaga bertindak sebagai Komandan Apel. 

Kompol Zulkarnain Pane dalam amantnya, mengucapkan Puji syukur kepada Tuhan YME atas anugerahNya masih diberi kesehatan melaksanakan Apel Konsolidasi Berakhirnya Operasi Ketupat Toba 2019 dan Apel Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019.

Sebagaimana kita ketahui bersama, lanjutnya, bahwa Operasi Ketupat 2019, telah diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Polda Sumut dengan sandi “OPERASI KETUPAT TOBA 2019” selama 13 hari, mulai hari Rabu pada tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari senin tanggal 10 Juni 2019.
"Operasi ini Polda Sumut telah melibatkan sebanyak 7.760 personil. Selain itu beberapa Instansi terkait juga ikut membantu Yaitu TNI, SATPOL PP, Pemadam Kebakaran, Tim SAR, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, pelaksanaan Operasi ketupat Toba 2019 di Wilayah Sumatera Utara dalam keadaan relatif aman dan kondusif," kata Zulkarnain Pane.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa arus mudik dan arus balik, kondisinya lancar. Namun ada beberapa peristiwa yang menonjol pada saat Hari Raya Idul Fitri dan Pasca Hari Raya Idul Fitri yang perlu mendapat perhatian khusus dari kita semua untuk segera diantisipasi.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Pilpers dan Pileg tanggal 17 April lalu telah usai, namun situasi terkini kondisi Negara kita yang saat ini masih bergejolak, karena ada pihak tertentu yang tidak bisa menerima hasil pengumuman pemenang Pilpers 2019 oleh KPU pada tanggal
22 Mei lalu.

"Pihak yang tidak puas terhadap hasil Pemilu sudah melakukan aksi unjuk rasa dimulai di Ibukota Jakarta dan menyebar ke berbagai Propinsi. Aksi Demonstrasi yang semula damai, berubah menjadi Anarkis. Aksi yang Anarkis ini ternyata disusupi oleh beberapa Provokator dengan menjalankan tujuannya untuk membuat suasana menjadi KHEOS," ujarnya.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut Para Kabag, Para Kasat, Para Kapolsek, Para Kasi dan KBO, Para Perwira, Bintara dan ASN Polres Simalungun.

Juga turut hadir Den Pom I/1 Pematangsiantar, Kodim 0207/PT, Dishub Kab. Simalungun, Sat. Pol PP Kabupaten Simalungun, Dinas Kesehatan Kab. Simalungun serta Ormas Pemuda Pancasila.(js)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar