TAPUT - Warga Kecamatan Garoga dihebohkan dengan adanya kabar peristiwa dua warga pengendara sepeda motor terjun ke sungai Aek Bilah, Senin (24/6/19).
Informasi yang dihimpun, kedua warga yang jatuh saat mengendarai sepeda motor ini berjenis kelamin perempuan. Keduanya memiliki hubungan saudara (ipar).
Camat Garoga Josua Situmeang kepada wartawan mengatakan telah mendengar peristiwa tergelincirnya sepeda motor ke Aek Bilah.
Diuraikan Josua, saat itu dua orang perempuan yang masih diduga yakni YP (16) pelajar SMA berboncengan dengan iparnya DR (30) pulang dari Pajak (Onan) Garoga. Namun saat tiba sekitar pukul 14.00 Wib di jalan Garoga menuju Desa Lontung Jae I tepatnya di jembatan sungai Aek Bilah, dari keterangan Madan Tambunan (37) ketika keduanya mengendarai sepeda motor berdua dengan kecepatan lebih kurang 50 km/ jam, tiba- tiba korban mengerem dengan keadaan jalan tikungan di jembatan sungai Aek Bila. Sampai di jembatan korban tidak dapat mengendalikan sepeda motor yang digunakan sehingga terjun kedalam sungai.
"Jadi masih belum dipastikan identitasnya, namun dari penelurusan sementara masyarakat, sampai saat ini keduanya belum kembali kerumah dari pasar," ungkapnya.
Saat ini sebut, Josua pihaknya dibantu perangkat desa, anggota Koramil, anggota Polsek dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban disepanjang sungai dimana kondisi sungai sangat terjal dan arus cukup deras.
"Hingga kini kita masih mencari kedua korban," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Garoga AKP Amir Sinaga mengatakan bahwasanya ada korban laka tunggal yang diduga jatuh ke Aek Bilah. "Mereka diduga merupakan putri dan menantu pendeta GPI Jokman Pasaribu. Dan diduga tergelincir akibat putus rantai sehingga terjun ke Aek Bilah saat hendak pulang dari Pasar (Onan)," katanya.
Amir mengatakan, saat ini proses pencarian masih dilakukan akibat medan sungai yang terjal dan curam tidak ada yang berani turun. "Tapi dibantu warga, tim coba mencari ke arah hilir dimana kondisi sungai lebih aman," pungkasnya. (AS).
"Jadi masih belum dipastikan identitasnya, namun dari penelurusan sementara masyarakat, sampai saat ini keduanya belum kembali kerumah dari pasar," ungkapnya.
Saat ini sebut, Josua pihaknya dibantu perangkat desa, anggota Koramil, anggota Polsek dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban disepanjang sungai dimana kondisi sungai sangat terjal dan arus cukup deras.
"Hingga kini kita masih mencari kedua korban," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Garoga AKP Amir Sinaga mengatakan bahwasanya ada korban laka tunggal yang diduga jatuh ke Aek Bilah. "Mereka diduga merupakan putri dan menantu pendeta GPI Jokman Pasaribu. Dan diduga tergelincir akibat putus rantai sehingga terjun ke Aek Bilah saat hendak pulang dari Pasar (Onan)," katanya.
Amir mengatakan, saat ini proses pencarian masih dilakukan akibat medan sungai yang terjal dan curam tidak ada yang berani turun. "Tapi dibantu warga, tim coba mencari ke arah hilir dimana kondisi sungai lebih aman," pungkasnya. (AS).