Semula Dilarang, Kini Iklannya Terpajang di Banner Digital
Kualanamu | Aksi pengoperasian taxi online di Bandara Kualanamu sebelumnya mendapatkan protes keras dari pengemudi taxi khusus bandara pasalnya dengan beroperasinya taxi online seperti grap,Gojek dan lainnya berdampak pada pendapat sopir taxi khusus Bandara Kualanamu.
Namun kini di terminal penumpang bandara Kualanamu Deliserdang tampak sudah ada iklan yang terpajang di Digital Baner layar monitor Informasi Bandara Kualanamu terhadap layanan taxi pada penumpang bandara Kualanamu bila ingin memesan Grab.
Terkait hal ini Manager Humas Bandara Kualanamu Deliserdang Wisnu Budi Setianto saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan .
Sebelumnya memang pihak taxi online sudah mengajukan permohonan pada pihak pengelola Bandara Kualanamu untuk dapat beroperasi di Bandara Kualanamu karena di beberapa bandara diindonesia taxi online di perbolehkan beroperasi di Bandara.
Sementara itu, Rasman salah seorang sopir Taxi Khusus Bandara, Senin (17/06/2019) menyebutkan kalau mereka sebenarnya sangat menolak dioperasikan nya taxi online di bandara Kualanamu. Karena tentu secara otomatis akan lebih menyulitkan lagi pada mereka untuk mendapatkan sewa, sementara taxi online itu mobilnya lebih bagus, plat mereka hitam dan dilengkapi aplikasi yang lebih cepat dari pada taksi manual yang harus turut pada antrian untuk dapat sewa.
"Saya saja sudah dua hari nginap di bandara Kualanamu ini baru satu kali dapet sewa," ucapnya.
Keberadaan taxi khusus Bandara Kualanamu ini adalah warisan dari Bandara Polonia Medan. Kini para sopir Taxi Khusus Bandara Kualanamu ini semakin terhimpit oleh angkutan bandara Kualanamu lainnya seperti saat ini, ada Bus, ereta Bandara, taxi gelap dan menyusul taxi online Grab maupun Gojek.
Sementara itu pula Siska salah seorang penumpang pesawat berpendapat dengan keberadaan taxi online seperti Grap sangat membatu.
"Memang di mana mana kita sudah terbiasa pesan Grab. Harganya juga lebih murah dari pada naik taxi khusus bandara. Kendaraannya juga lebih bagus. Saya setuju sih ada grab di bandara Kualanamu," pungkasnya.(wan)
Sebelumnya memang pihak taxi online sudah mengajukan permohonan pada pihak pengelola Bandara Kualanamu untuk dapat beroperasi di Bandara Kualanamu karena di beberapa bandara diindonesia taxi online di perbolehkan beroperasi di Bandara.
Sementara itu, Rasman salah seorang sopir Taxi Khusus Bandara, Senin (17/06/2019) menyebutkan kalau mereka sebenarnya sangat menolak dioperasikan nya taxi online di bandara Kualanamu. Karena tentu secara otomatis akan lebih menyulitkan lagi pada mereka untuk mendapatkan sewa, sementara taxi online itu mobilnya lebih bagus, plat mereka hitam dan dilengkapi aplikasi yang lebih cepat dari pada taksi manual yang harus turut pada antrian untuk dapat sewa.
"Saya saja sudah dua hari nginap di bandara Kualanamu ini baru satu kali dapet sewa," ucapnya.
Keberadaan taxi khusus Bandara Kualanamu ini adalah warisan dari Bandara Polonia Medan. Kini para sopir Taxi Khusus Bandara Kualanamu ini semakin terhimpit oleh angkutan bandara Kualanamu lainnya seperti saat ini, ada Bus, ereta Bandara, taxi gelap dan menyusul taxi online Grab maupun Gojek.
Sementara itu pula Siska salah seorang penumpang pesawat berpendapat dengan keberadaan taxi online seperti Grap sangat membatu.
"Memang di mana mana kita sudah terbiasa pesan Grab. Harganya juga lebih murah dari pada naik taxi khusus bandara. Kendaraannya juga lebih bagus. Saya setuju sih ada grab di bandara Kualanamu," pungkasnya.(wan)
.jpg)
