Kualanamu | Semakin menjadi jadi Maskapai Garuda Group dan Lion Group melayani transportasi udara bagi masyarakat Sumatera Utara. Meski puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 H di Kualanamu International Airport (KNIA) telah usai, tapi harga tiket pesawat rute domestik tambah mahal. Kelas ekonomi dan bisnis yang harganya mencapai Rp10 juta juga sulit didapatkan.
Informasi dihimpun di bandara Kualanamu, Rabu (12/6), tak sedikit calon penumpang yang harus menunggu di bandara KNIA untuk bisa mendapatkan tiket. Sejumlah counter check-in maupun tiket sales juga didatangi calon penumpang.
Akibat sulitnya tiket pesawat kelas ekonomi, sejumlah calon penumpang terpaksa membeli tiket bisnis seperti Batik Air Rp8,6 juta rute Kualanamu-Halim Perdana Kusuma dan Garuda Indonesia Rp9,940,000,- tujuan, Cengkareng, Jakarta.
Informasi dihimpun di bandara Kualanamu, Rabu (12/6), tak sedikit calon penumpang yang harus menunggu di bandara KNIA untuk bisa mendapatkan tiket. Sejumlah counter check-in maupun tiket sales juga didatangi calon penumpang.
Akibat sulitnya tiket pesawat kelas ekonomi, sejumlah calon penumpang terpaksa membeli tiket bisnis seperti Batik Air Rp8,6 juta rute Kualanamu-Halim Perdana Kusuma dan Garuda Indonesia Rp9,940,000,- tujuan, Cengkareng, Jakarta.
D. Pilion Hutabarat, agen tiket dari Bison Travel membenarkan harga tiket kelas ekonomi maupun bisnis sulit diperoleh karena seat (tempat duduk) pesawat penuh. “Masyarakat tak ada pilihan lain, kalau mau naik pesawat dari Kualanamu saat ini penumpang terpaksa harus beli tiket kelas bisnis yang harganya hampir Rp10 juta,” katanya.
Diakui Pilion, banyak calon penumpang terpaksa berpindah ke tranportasi lain akibat mahalnya harga tiket pesawat. “Kalau harga tiket mahal, sebenarnya kami dari agen tiket pun sulit menjual,” paparnya.
Rival calon penumpang asal Kota Medan sejak pagi hari sudah berada di KNIA guna mendapatkan tiket pesawat. “Kami cari di pembelian online tiket penuh, jadi langsung ke airport, tapi tidak ada juga," sebutnya.
Manager Officer In Charge (OIC) PT. Angkasa Pura II Kualanamu Luas Tambunan yang dikonfirmasi tak menampik hal itu. “Benar tiket kelas ekonomi maupun bisnis penuh,” katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah counter check-in tiket. Mahalnya harga tiket diakui Luas berdampak pada semua sektor. Namun demikian Luas optimis pekan depan harga tiket diprediksi bakal normal kembali. “Jadi, ini masih suasana arus balik lebaran harga tiket mahal tapi masih sesuai tarif batas atas (TBA) yang ditentukan pemerintah,” pungkasnya.
Informasi lain diperoleh, mahalnya harga tiket pesawat selain diduga sepinya penumpang juga ditengarai dengan sejumlah maskapai yang membatalkan penerbangan. Dari data diperoleh, Selasa (11/6), 40 penerbangan di KNIA yang dibatalkan (cancel). Penerbangan itu didominasi rute domestik. Sementara arus balik Lebaran 1440 H pada H plus 5 atau Selasa (11/6), 24.245 penumpang dilayani 188 penerbangan (flight).
Data tersebut, jika dibanding tahun sebelumnya tanggal yang sama, 37.516 penumpang atau terjadi penurunan jumlah penumpang 35,37 persen. Demikian juga jumlah pergerakan pesawat, 252 penerbangan atau turun 25,4 persen dari tahun sebelumnya.(wan)
Diakui Pilion, banyak calon penumpang terpaksa berpindah ke tranportasi lain akibat mahalnya harga tiket pesawat. “Kalau harga tiket mahal, sebenarnya kami dari agen tiket pun sulit menjual,” paparnya.
Rival calon penumpang asal Kota Medan sejak pagi hari sudah berada di KNIA guna mendapatkan tiket pesawat. “Kami cari di pembelian online tiket penuh, jadi langsung ke airport, tapi tidak ada juga," sebutnya.
Manager Officer In Charge (OIC) PT. Angkasa Pura II Kualanamu Luas Tambunan yang dikonfirmasi tak menampik hal itu. “Benar tiket kelas ekonomi maupun bisnis penuh,” katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah counter check-in tiket. Mahalnya harga tiket diakui Luas berdampak pada semua sektor. Namun demikian Luas optimis pekan depan harga tiket diprediksi bakal normal kembali. “Jadi, ini masih suasana arus balik lebaran harga tiket mahal tapi masih sesuai tarif batas atas (TBA) yang ditentukan pemerintah,” pungkasnya.
Informasi lain diperoleh, mahalnya harga tiket pesawat selain diduga sepinya penumpang juga ditengarai dengan sejumlah maskapai yang membatalkan penerbangan. Dari data diperoleh, Selasa (11/6), 40 penerbangan di KNIA yang dibatalkan (cancel). Penerbangan itu didominasi rute domestik. Sementara arus balik Lebaran 1440 H pada H plus 5 atau Selasa (11/6), 24.245 penumpang dilayani 188 penerbangan (flight).
Data tersebut, jika dibanding tahun sebelumnya tanggal yang sama, 37.516 penumpang atau terjadi penurunan jumlah penumpang 35,37 persen. Demikian juga jumlah pergerakan pesawat, 252 penerbangan atau turun 25,4 persen dari tahun sebelumnya.(wan)