Akhirnya Nenek Kaliyem Diperbolehkan Pulang dari RSUD Deliserdang

Sebarkan:
Lubukpakam | Nenek Kaliyem (60) Warga Desa Paya Itik Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, pasien penderita TBC yang sempat dirawat selama empat hari di ruang Asoka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Deliserdang saat ini sudah pulang ke rumahnya.

Tagihan biaya rumah sakit sebesar 1,3 juta rupiah yang dibebankan padanya akhirnya mendapat keringanan dari pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang.

Namun, Nenek Kaliyem warga kurang mampu itu terpaksa pulang ke rumah meski penyakitnya belum sembuh. Dia beserta keluarga takut kalau terus dirawat di rumah sakit, nanti tak mampu membayar biaya perobatan.

Santi 19 anak pasien mengatakan, ia sudah bersyukur bisa membawa pulang ibunya .

"Kami bersyukur bisa bawa pulang ibu meski masih sakit. Namun nggak papa dirawat di rumah saja. Karena di rumah sakit pun ibu tambah tidak tenang karena tak ada uang bila ditagih rumah sakit. Soalnya masalah pengurusan surat surat miskin kami juga tidak begitu mengerti," pungkasnya.

Kini nenek Kaliyem hanya bisa terbaring lemah di rumahnya. Diapun pasrah dengan keadaan atas dirinya.

"Saya takut pak kalau dibawa ke rumah sakit lagi. Nanti bisa masuk tapi tak bisa keluar," ucapnya dengan wajah sedih.

Terkait hal ini Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Deliserdang dr Hanif Fahri mengatakan kalau masalah fasien nenek Kaliyem warga Desa Paya Itik Kecamatan Galang Deliserdang sudah dibereskan pihak RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang.

"Yang salah itu sebenarnya Wartawan, LSM, Camat, Tokoh masyarakat dan Perangkat Desa. Seharusnya mereka membantu warga miskin itu mendapatkan kartu BPJS program Program PBI (penerima Bantuan Iuran) yang ditanggung pemerintah daerah sebelum sakit. Karena saat ini Jamkesda sudah ditukar menjadi BPJS PBI dan dana integritas itu sudah disediakan pemerintah untuk 150.000 jiwa warga Deliserdang dan saat ini baru terealisasi pada 90 ribu jiwa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kaliyem warga kurang mampu sempat tertahan di rumah sakit umum daerah kabupaten Deliserdang karena tidak mampu membayar tagihan rumah sakit sebesar 1,3 juta .

Mereka bingung bagaimana bisa pulang dari rumah sakit karena tidak ada uang. Hal ini diketahui sejumlah wartawan dan coba mengkonfirmasi pihak rumah sakit terkait hal yang dialami nenek Kaliyem. Meski sudah coba berkordinasi,  pihak rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Deliserdang enggan memberikan konfirmasi dengan wartawan hingga persoalan mencuat ke ranah publik dan menjadi perbincangan di masyarakat.

BACA JUGA: Tak Ada Biaya, Nek Kaliyem Tertahan di RSUD Deliserdang
(Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini