IV Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ditemukan tewas dengan kondisi telungkup, Kamis (4/7) lalu pukul 17.00 WIB, di Kebun sawit milik Tuasi Sidabutar tepatnya Dusun II Bah Kuningan Desa Hutagaluh, Kecamatan Kotarih.
Menurut keterangan Kapolres Sergai AKBP H Juliarman EP Pasaribu melalui Kapolsek Kotarih, AKP Rasoki Harahap kepada awak media mengatakan berawal saksi Bowo sembiring dan Pojo berburu babi di Dusun II Bah Kuningan Desa Huta Galuh Kecamatan Kotarih tepatnya di TKP kebun sawit milik Tuasi Sidabutar dan menemukan sesosok mayat yang sudah kedua saksi kenal korban Warto dalam posisi telungkup dibawah pohon sawit dan tangki semprot masih berada dibahu korban (Warto).
"Selanjutnya kedua saksi memberitahukan penemuan mayat tersebut warga kampung Dusun Bah Kuningan dan kepada kepala dusun yang sekaligus pemilik kebun Tuasi Sidabutar dan oleh saksi Pemilk kebun menjelaskan bahwa korban sudah 3 (tiga) hari disuruhnya bekerja menyemprot ladang saksi dan korban adalah perantau dari Tebingtinggi, dan bekerja diladang ladang sawit milik warga di Dusun Bah Kuningan Desa Hutagaluh Kecamatan Kotarih," jelas Kapolsek, kepada media ini Jumat (5/7) sore.
Ditambahkan Kapolsek Kotarih, selanjutnya team Inafis Polres Sergai dan dibantu Masyarakat dipimpin Kapolsek Kotarih mengevakusi korban ke puskesmas Kotarih untuk dilakukan visum luar serta mengamankan berikut barang bukti berupa 1(satu) potong celana pendek, 1(satu) potong kemeja dan 1(satu) buah tangki semprot merk solo.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan untuk diautopsi keluarga korban keberatan dan adik korban Slamet dan Kepala Dusun tempat tinggal korban dari Tebing Tinggi menjelaskan korban sudah mengidap penyakit kronis dan komplikasi berupa Diabetes, sesak nafas dan penyakit lain," ungkapnya lagi.
"Korban juga sudah dilarang oleh
keluarga untuk merantau dan tidak
diperbolehkan untuk bekerja namun tidak diindahkannya. Selanjutnya mayat diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan," pungkas Kapolsek.(yr)
"Selanjutnya kedua saksi memberitahukan penemuan mayat tersebut warga kampung Dusun Bah Kuningan dan kepada kepala dusun yang sekaligus pemilik kebun Tuasi Sidabutar dan oleh saksi Pemilk kebun menjelaskan bahwa korban sudah 3 (tiga) hari disuruhnya bekerja menyemprot ladang saksi dan korban adalah perantau dari Tebingtinggi, dan bekerja diladang ladang sawit milik warga di Dusun Bah Kuningan Desa Hutagaluh Kecamatan Kotarih," jelas Kapolsek, kepada media ini Jumat (5/7) sore.
Ditambahkan Kapolsek Kotarih, selanjutnya team Inafis Polres Sergai dan dibantu Masyarakat dipimpin Kapolsek Kotarih mengevakusi korban ke puskesmas Kotarih untuk dilakukan visum luar serta mengamankan berikut barang bukti berupa 1(satu) potong celana pendek, 1(satu) potong kemeja dan 1(satu) buah tangki semprot merk solo.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan untuk diautopsi keluarga korban keberatan dan adik korban Slamet dan Kepala Dusun tempat tinggal korban dari Tebing Tinggi menjelaskan korban sudah mengidap penyakit kronis dan komplikasi berupa Diabetes, sesak nafas dan penyakit lain," ungkapnya lagi.
"Korban juga sudah dilarang oleh
keluarga untuk merantau dan tidak
diperbolehkan untuk bekerja namun tidak diindahkannya. Selanjutnya mayat diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan," pungkas Kapolsek.(yr)
