MEDAN UTARA | Tak terima bakal di-PHK, seorang honorer di PDAM Medan, Cinto Raharjo (28) nekat gantung diri di rumahnya Jalan Kepiting I, Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (26/7) pukul 23.00 WIB.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama istrinya menginap di rumah mertuanya di Jalan Aluminium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pagi itu sebelum ditemukan korban gantung diri, korban berangkat kerja dari rumah mertunya.
Menjelang magrib, istri korban menelpon Hp korban berulang kali, namun korban tidak mengangkat. Karena curiga, istri korban bersama keluarganya mencari korban ke rumahnya. Ternyata, keluarga melihat korban telah tewas gantung diri di kamarnya.
Peristiwa itu menghebohkan warga sekita, polisi menerima informasi itu turun ke lokasi. Petugas Polsek Medan Labuhan melakukan olah TKP tidak ada menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, pihak keluarga menolak untuk divisum.
"Suami saya sempat cerita beberapa hari lalu, dia (korban) mengeluh karena mau di-PHK. Dia (korban) putua asa karena tidak kerja lagi, mungkin ini rasa kekecewaannya" cerita istri korban, Suri kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, mereka mengamankan tali 3 meter yang digunakan korban untuk gantung diri.
"Menurut keterangan istrinya, korban kecewa karena di-PHK. Keluarga tidak terima divisum telah membuat pernyataan tidak keberatan," ucap Bonar Pohan. (mu-1)
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama istrinya menginap di rumah mertuanya di Jalan Aluminium, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pagi itu sebelum ditemukan korban gantung diri, korban berangkat kerja dari rumah mertunya.
Menjelang magrib, istri korban menelpon Hp korban berulang kali, namun korban tidak mengangkat. Karena curiga, istri korban bersama keluarganya mencari korban ke rumahnya. Ternyata, keluarga melihat korban telah tewas gantung diri di kamarnya.
Peristiwa itu menghebohkan warga sekita, polisi menerima informasi itu turun ke lokasi. Petugas Polsek Medan Labuhan melakukan olah TKP tidak ada menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban, pihak keluarga menolak untuk divisum.
"Suami saya sempat cerita beberapa hari lalu, dia (korban) mengeluh karena mau di-PHK. Dia (korban) putua asa karena tidak kerja lagi, mungkin ini rasa kekecewaannya" cerita istri korban, Suri kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, mereka mengamankan tali 3 meter yang digunakan korban untuk gantung diri.
"Menurut keterangan istrinya, korban kecewa karena di-PHK. Keluarga tidak terima divisum telah membuat pernyataan tidak keberatan," ucap Bonar Pohan. (mu-1)

