![]() |
Dua maling tanpa identitas yang tewas dimassa |
Sementara, seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya berhasil kabur meloloskan diri dari amukan warga.
Kedua pelaku yang tewas dengan kondisi wajah berlumuran darah akibat pukulan warga hingga tewas di jalan belum diketahui identitasnya. Diperkirakan berusia antara 25 – 35 tahun.
Informasi diperoleh di lokasi, ketiga pelaku berbonceng tiga mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Tuasan.
Di depan Masjid Al Ridho, kedua pelaku melihat sepeda motor Honda CBR BK 3612 AGW tengah diparkir di halaman Masjid milik seorang jemaah bernama Agung, warga Jalan Tuasan .
Pelaku langsung mengincar motor CBR tersebut, di mana dua pelaku bertugas sebagai pemetik turun dan masuk ke halaman Masjid. Saat hendak membawa sepeda motor, seorang warga melihat aksi keduanya. Warga tersebut kemudian berteriak maling yang mengundang perhatian warga.
“Warga berdatangan dan mengepung dan berusaha menangkap kedua pelaku,” kata salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP).
Melihat warga semakin ramai, kedua pelaku yang terkepung berusaha kabur dengan memanjat atap rumah warga, dan terus berlari dari atap ke atap rumah warga hingga ke Jalan Tangkul 1, Gang Watas, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.
Warga yang tidak mau kehilangan buruannya itu terus mengejar dan mengepung, akhirnya kedua pelaku tidak bisa melarikan diri dan menyerahkan diri turun dari atap rumah warga.
Setibanya di bawah, warga yang sudah geram karena wilayahnya sering terjadi pencurian dan begal motor, seperti baru-baru ini dialami seorang nenek bersama dua cucunya dibegal, langsung melayangkan bogeman. Rupanya warga tidak mau ketinggalan hingga semakin banyak warga yang ikut memukul kedua pelaku dengan bertubi-tubi hingga keduanya tewas bersimbah darah.
Setelah kedua pelaku tewas mengenaskan, petugas tiba di TKP dan mengevakuasi jasad keduanya untuk dibawa ke RS Bhayangkara Medan
Panit Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriadi yang dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Kita masih mencari tahu indentitas kedua pelaku untuk dapat secepatnya kita mengabarkan kepada pihak keluarganya. Sedangkan korban sudah membuat laporan resminya,” ujar Supriadi. (ka)
Pelaku langsung mengincar motor CBR tersebut, di mana dua pelaku bertugas sebagai pemetik turun dan masuk ke halaman Masjid. Saat hendak membawa sepeda motor, seorang warga melihat aksi keduanya. Warga tersebut kemudian berteriak maling yang mengundang perhatian warga.
“Warga berdatangan dan mengepung dan berusaha menangkap kedua pelaku,” kata salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP).
Melihat warga semakin ramai, kedua pelaku yang terkepung berusaha kabur dengan memanjat atap rumah warga, dan terus berlari dari atap ke atap rumah warga hingga ke Jalan Tangkul 1, Gang Watas, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.
Warga yang tidak mau kehilangan buruannya itu terus mengejar dan mengepung, akhirnya kedua pelaku tidak bisa melarikan diri dan menyerahkan diri turun dari atap rumah warga.
Setibanya di bawah, warga yang sudah geram karena wilayahnya sering terjadi pencurian dan begal motor, seperti baru-baru ini dialami seorang nenek bersama dua cucunya dibegal, langsung melayangkan bogeman. Rupanya warga tidak mau ketinggalan hingga semakin banyak warga yang ikut memukul kedua pelaku dengan bertubi-tubi hingga keduanya tewas bersimbah darah.
Setelah kedua pelaku tewas mengenaskan, petugas tiba di TKP dan mengevakuasi jasad keduanya untuk dibawa ke RS Bhayangkara Medan
Panit Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriadi yang dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Kita masih mencari tahu indentitas kedua pelaku untuk dapat secepatnya kita mengabarkan kepada pihak keluarganya. Sedangkan korban sudah membuat laporan resminya,” ujar Supriadi. (ka)