Pada hari yang sama, Firman Jaya Daeli yang juga pernah menjadi Tim Perumus UU Pemerintahan Daerah di DPR-RI juga bertemu dan berdiskusi secara khusus bersama dengan Walikota Pekanbaru Firdaus.
Sebelumnya, Firman bertemu dengan sahabat lama, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Riau Uung Abdul Syakur yang juga mantan Kajati Provinsi Kalteng, di Pekanbaru, Riau, Kamis (18/7/2019) saat berlangsung sebagian rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adiyaksa (Hari Kejaksaan).
Sesaat setelah tiba di Pekanbaru, Riau, Rabu (17/7/2019) lalu, Firman juga bertemu dan berdiskusi bersama dengan Yogi yang merupakan Kepala / Eksekutif General Manager (EGM) BUMN Angkasa Pura 2 Bandara Sultan Syarif Kasim, di Gedung Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.
“Sejumlah pertemuan diskusi ini pada dasarnya berkaitan dan berintikan perihal pemikiran strategis dan pertimbangan korelatif antara dimensi peningkatan dan pengembangan sistem pertahanan kawasan kewilayahan strategis dan stabilitas keamanan regional dengan dimensi pembangunan dan pelayanan menyeluruh terpadu dan pemajuan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran Provinsi Riau dan kawasan lingkungan strategis kewilayahan,” ujar Firman Jaya Daeli dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2019).
Dijelaskan Firman, pembangunan Riau dan peningkatan kualitas masyarakat secara mendasar dan daerah secara keseluruhan pada dasarnya berbasis pada pengembangan dan penataan daerah otonom dan juga sekaligus berorientasi pada penguatan wilayah tetangga dan perbatasan secara terintegrasi kuat dan berdampak positif pada peningkatan dan pengembangan kualitas kerjasama strategis dengan berbagai agenda bersama provinsi lain dan negara tetangga.
“Politik Hukum kelembagaan hukum dan sistem politik pelayanan industri BUMN bidang perhubungan secara mendasar dan menyeluruh tentu menjadi sebuah variabel berpengaruh juga dalam kerangka pembangunan dan pemajuan Riau dan wilayah lain di Indonesia yang berideologi dan berfalsafah Pancasila berdasarkan konstitusi UUD 1945 dengan semangat dan etos Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah NKRI,” pungkasnya.(sdy)
“Sejumlah pertemuan diskusi ini pada dasarnya berkaitan dan berintikan perihal pemikiran strategis dan pertimbangan korelatif antara dimensi peningkatan dan pengembangan sistem pertahanan kawasan kewilayahan strategis dan stabilitas keamanan regional dengan dimensi pembangunan dan pelayanan menyeluruh terpadu dan pemajuan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran Provinsi Riau dan kawasan lingkungan strategis kewilayahan,” ujar Firman Jaya Daeli dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2019).
Dijelaskan Firman, pembangunan Riau dan peningkatan kualitas masyarakat secara mendasar dan daerah secara keseluruhan pada dasarnya berbasis pada pengembangan dan penataan daerah otonom dan juga sekaligus berorientasi pada penguatan wilayah tetangga dan perbatasan secara terintegrasi kuat dan berdampak positif pada peningkatan dan pengembangan kualitas kerjasama strategis dengan berbagai agenda bersama provinsi lain dan negara tetangga.
“Politik Hukum kelembagaan hukum dan sistem politik pelayanan industri BUMN bidang perhubungan secara mendasar dan menyeluruh tentu menjadi sebuah variabel berpengaruh juga dalam kerangka pembangunan dan pemajuan Riau dan wilayah lain di Indonesia yang berideologi dan berfalsafah Pancasila berdasarkan konstitusi UUD 1945 dengan semangat dan etos Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah NKRI,” pungkasnya.(sdy)
.jpg)
