![]() |
Kanwil - DJBC Sumatera Utara sita monza dan rokok ilegal |
BELAWAN |
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil - DJBC) Sumatera Utara
mengamankan 1.712.524 batang rokok ilegal dan 683 balpres pakaian bekas dari
dua lokasi berbeda.
Kepala Kanwil DJBC Sumut, Oza Olavia dalam paparannya di
Dermaga DJBC Belawan, Selasa (16/7), menjelaskan, dua kasus yang mereka cegah
merupakan tindakan dari dua lokasi berbeda. Untuk kasus jutaan rokok ilegal
telah melanggar personalisasi pita cukai artinya pita rokok yang digunakan
tidak sesuai dengan produksi dari pabrik rokok tersebut.
Pengungkapan kasus personalisasi pita rokok telag
merugikan negara senilai Rp624 juta ini, kata Oza, merupakan hasil pencegahan
dan penindakan dalam kegiatan Operasi Gempur yang bekerja sama dengan POMDAM
I/BB di kawasan Padang Sidempuan.
"Setelah kita teliti dan selidik, ternyata pita
rokok ini ada kesalahan personalisasi melanggar Undang- undang nomor 39 tahun
2007 atas Undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang cukai dengan ancaman 1
tahun penjara," sebut Oza didampingi Dan POMDAM I/BB, Kolonel CPM Sudarma
Setiawan.
Mengenai pakaian bekas, lanjut orang nomor satu di Kanwil
DJBC Sumut ini, merupakan pencegahan yang mereka tindak di Teluk Nibung dari KM
Tuna Flora dengan muatan 683 balpres pakaian bekas yang diselundupkan dari
Malaysia.
"Perlu kita tegaskan, pakaian bekas ini adalah
barang larangan untuk diimpor ke Indonesia. Penindakan ini terus kita lakukan
untuk mencegah anak bangsa dari bahaya penyakit dan mendorong industri tekstil
dalam negeri, dengan banyaknya ilegal yang masuk akan mempengaruhi penurunan
bagi industri dalam negeri secara signifikan. Upaya sinergitas ini kita lakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapat negara," pungkas
Oza didampingi pejabat instansi lain.
Disinggung asal rokok ilgel tersebut, Oza mengaku
pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun, mereka sudah mengidentifikasi
asal jenis rokok tersebut. "Jenis rokok ini adalah produk dalam negeri,
untuk pelakunya masih kita lakukan penyelidikan di lapangan," katanya.
Turut hadir dalam paparan tersebut, Pejabat Lantamal I,
Dan POMDAM I/BB, Kapolres Pelabuhan Belawan, Kejari Belawan, Ditpolair serta
unsur DJBC Sumut dan Belawan. (mu-1)