Binjai - Pasca kebakaran delapan rumah yang berada di eks Asrama 121, tepatnya di Barak Sinabung, Lingkungan IX kusus, Jalan T. A. Hamzah, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Senin (1/7/19) sekitar pukul 19.00 wib malam lalu, kini pihak BPBD Kota Binjai telah mendirikan dapur umum untuk para korban.
"Kita dari tadi pagi sudah mendirikan dapur umum untuk para korban. Kita siapkan makanan untuk para korban dan makanan ini dimasak oleh tim BPBD," jelas Supardi Tamba, petugas BPBD Binjai saat berada di lokasi, Selasa (2/7/19).
Selain mendirikan dapur umum, lanjut Supardi, pihak BPBD Binjai juga mendirikan tenda pengungsian untuk para korban. "Kami juga siapkan tenda pengungsian untuk korban. Jadi bila ada korban yang mau menginap ditenda ya silahkan saja. Jika ingin menginap dirumah keluarganya juga tidak masalah, yang penting kita tetap siapkan tenda pengungsian tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 wib. Pada saat itu, Sri Rahayu Darmawanti (Istri Rahim) sedang memasak di dapur, kemudian terjadi ledakan tabung gas. Anak korban yang melihat kejadian tersebut langsung keluar rumah sembari meminta pertolongan dari warga. Sementara, Rahim saat peristiwa terjadi sedang berjualan bakso di pasar malam yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Mendengar teriakan ada kompor gas meledak, Suriono langsung keluar rumah dan melihat api sudah menyala dari rumah Rahim.
Melihat api semakin membesar, Suriono langsung berteriak minta tolong. "tolong, tolong ada api," teriaknya kepada masyarakat sekitar.
Mendengar teriakan tersebut, kemudian masyarakat datang ke lokasi dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu tim BPBD tiba di lokasi.
Sekitar pukul 20.00 wib, lima unit mobil Damkar milik Pemko Binjai tiba di lokasi dan api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (hendra).
Sebelumnya, berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 wib. Pada saat itu, Sri Rahayu Darmawanti (Istri Rahim) sedang memasak di dapur, kemudian terjadi ledakan tabung gas. Anak korban yang melihat kejadian tersebut langsung keluar rumah sembari meminta pertolongan dari warga. Sementara, Rahim saat peristiwa terjadi sedang berjualan bakso di pasar malam yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Mendengar teriakan ada kompor gas meledak, Suriono langsung keluar rumah dan melihat api sudah menyala dari rumah Rahim.
Melihat api semakin membesar, Suriono langsung berteriak minta tolong. "tolong, tolong ada api," teriaknya kepada masyarakat sekitar.
Mendengar teriakan tersebut, kemudian masyarakat datang ke lokasi dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu tim BPBD tiba di lokasi.
Sekitar pukul 20.00 wib, lima unit mobil Damkar milik Pemko Binjai tiba di lokasi dan api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (hendra).
.jpg)
