Hal ini ternyata sngat berpengaruh generasi muda kususnya anak - anak di desa Hutarajo Lamo.
Ini tidak terlepas dari sosok para pranurit satgas TMMD Kod 0212/TS yang ikut membangun desa mereka. Para tentara ini, Selain berbadan kekar dan kuat serta bersikap tegas, dibalik ketegasan mereka itu juga tersimpan sifst penyayang, nerjiea sosial dan humoris.
Tidak itu saja para prajurit TNI ini tidak hanya terkesan angker jika berbaju loreng, tetapi merka juga pandai menempatkan diri pada masyarakat.
Gagah, berani dan kuat apalagi lengkap dengan seragam loreangnya, para anak - anak yang masih polos ini begitu sangat menjadi terinspirasi, ditambah lagi semenjak ratusan personel TNI yang tergabung dari Satgas TMMD ke-105 Kodim 0212/TS hadir di desa mereka dan berdekatan langsung dengam mereka.
"Kalau sudah besar saya nanti mau menjadi tentara bang, biar bisa Seperti bapak - bapak tentara itu, " ungkap Ilham, bocah beusia 8 tahun ini kepada wartawan, Senin, (05/08/2019)
Ilham yang masih duduk di bangku kelas dua (2) SDN Hutaraja Lamo ini, dengan percaya dirinya sangat menginginkan menjadi tentara.
Tidak hanya Ilham, anak - anak lainnya juga yang sebaya dengan dirinya, sangat bercita - cita ingin menjadi tentara.
Ketiak wartawa menanyakan, apa cita citanya nanti ? Mereka serentak "menjawab cita - cita Kami nanti jadi tentara" sorak mereka dengan polos.
Medengar hal itu, Serda Andik Santoso yang merupaka prajurit satgas TMMD Kodim 0212/TS dengan senyum kecil Ia menjawab, boleh - boleh saja yang penting harus rajin belajar
" Mau jadi tentara ? Boleh, tapi adik-adik harus serius dulu sekolahnya dan jangan lupa rajin belajar serta jaga kesehatan, jauhi narkoba, dan harus rajin juga ibadahnya serta sayang kepada orang tua”, jawabnya sambil tersenyum.
Semakin besarnya keinginan anak - anaik didesa Hutaraja Lamo bercita - cita menjadi tentara, salah satunya mereka melihat TNI dan warga dengam kompak bahu membahu dalam membangun desa mereka, selain itu para prajurit TNI inipun juga sangat akrab dan bersahabat dengan anak-anak, Di waktu senggang, ketika jam istirahat tiba, mereka bersahaja dan menjalin komunikasi positif kepada anak - anak maupun warga setempat. (Syahrul)
