Dapat Dukungan Maju Pilkada Medan, Edy Ikhsan Diulosi

Sebarkan:
Bakal calon (Bacalon) Wali Kota Medan Edy Ikhsan terus melakukan konsolidasi ke masyarakat. Kali ini ia bertatap muka dengan simpul relawan bernama KEDAN (Kawan Edy Ikhsan) di Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis (22/8/2019).

Saat acara tatap muka, Edy Ikhsan diulosi oleh Tokoh Masyarakat, Manimpan Siahaan. Hal itu menandakan dukungan kepada Edy untuk memenangkan Pilkada Medan 2020.

"Ulos ini bukan hanya kami menerima Edy Ikhsan, tapi juga ada tanggungjawab kami untuk memenangkannya pada Pilkada Medan nanti agar menjadi pelayan," ujar Manimpan Siahaan.

Acara mengulosi ini disaksikan sejumlah tokoh masyarakat di antaranya Ketua KEDAN Medan Helvetia, Kipron Silalahi, Sekretaris KEDAN Medan Helvetia, Alex Sitorus. Kemudian Toni Tarigan, Ngambat Ginting, R br Siahaaan serta Emi br Panggabean.

Sementara, Pendiri KEDAN, Supri Silalahi, menegaskan rakyat membutuhkan Wali Kota yang benar-benar diusung dari kehendak rakyat.

"Demokrasi itu kan dari rakyat dan kembali ke rakyat. Bukan dari parpol kembali ke parpol. Apalagi calon yang kita usung bernama Edy Ikhsan sudah saya kenal sejak lama. Bahkan saya adalah mahasiswa beliau sewaktu di Fakultas Hukum USU. Saya bertanggungjawab untuk memenangkan perjuangan bersama ini," tegas Supri.

Dia menjelaskan, KEDAN telah terbentuk di 12 kecamatan di Kota Medan. Kedepan banyak program kerakyatan digelar demi memperkenalkan Edy Ikhsan kepada simpul-simpul akar rumput.

"Ini masih tahap perkenalan simpul kepada calon. Perjalanan masih panjang. Namun kita tegaskan jika ada yang bertanya wani piro, kita tidak memaksa untuk ikut perjuangan ini. Namun jika kita ridho, maka ikutlah bersama kita dalam perjuangan yang kedepan tentu semakin berat," ungkapnya.



Kemudian, Edy Ikhsan dalam sambutannya, mengapresiasi KEDAN sebagai bagian dari perjuangan menuju Kota Medan yang lebih manusiawi.

"Silaturahmi ini yang membuat saya tegar menghadapi perjuangan yang amat berat ini. Yang tentu berkesan juga adalah ulos ini yang memorable hingga akhir hayat saya. Tentu ini menjadi tanggungjawab yang harus saya wujudkan," kata pria kelahiran Jalan Purwo, Medan Perjuangan itu.

Edy menegaskan keputusan akan bertarung pada Pilkada Medan merupakan analisis panjang.

"Tak ada syahwat kekuasaan pribadi. Ini kumpulan dari kegelisahan kita bersama tentang kota tempat kita lahir dan tinggali bersama ini," pungkasnya. (Ril)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini