Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Gelar Pertemuan Stakeholder Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Sebarkan:


RANTAUPRAPAT - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu gelar pertemuan stakeholder perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diselenggarakan di Hotel Platinum Rantauprapat, Kamis (22/8/2019).

Asisten Ekbang dan Kesra, Ir. Hasan Heri Rambe  mengatakan, perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi.

Hasan Heri mengungkapkan, perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas SDM dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat, disamping itu juga untuk mengakses informasi dan tempat belajar bagi anak didik.
Dia menyampaikan, dengan adanya pertemuan stakeholder ini, diharapkan kepada para peserta agar dapat menyampaikan buku-buku apa saja yang dibutuhkan untuk perpustakaan yang ada di desa, misalnya buku tentang pertanian.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Ir. H. Leo Sunarta M. MA menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat peserta umum dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia, melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kretaifitas masyarakat dan kemiskinan akses informasi.

Leo Sunarta mengatakan, bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu dari 60 Kabupaten/Kota terpilih sebagai Kabupaten yang mendapat program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, untuk Provinsi Sumatera Utara ada 3 Kabupaten diantaranya Kabupaten Labuhanbatu, Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Adapun para peserta yang hadir adalah perwakilan dari 6 Desa yang mendapat program bantuan perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni, Desa Kampung Baru dan Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat, Desa Lingga Tiga dan Desa Kampung Padang Kecamatan Bilah Hulu, kemudian, Desa Sidorukun Kecamagan Pangkatan dan Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir, kemudian dari Civitas Akademika, Perwakilan dari Perbankan, Perwakilan dari PTPN 3 dan Masyarakat Forum Literasi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari ini diwarnai dengan mendengarkan paparan dan penjelasan tentang program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari fasilitator perpustakaan. (manto).

Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar