Horas Bangso Batak Kecam Pelecehan UAS Soal Salib

Sebarkan:
Medan | Viralnya peredaran video Ustadz Abdul Somad terkait Salib menuai kontroversi dan kritikan banyak pihak.

Salah satunya, Horas Bangso Batak yang juga melaporkan penceramah tersebut ke Polda Metro Jaya di Jakarta, siang tadi.

Wakil Ketua Umum DPP Horas Bangso Batak Jhon Tulus Sitompul didampingi pengurus DPP lainnya, Tagor Aruan, Roida Bulan Sitorus, Nurita Sitio mengecam pernyataan Ustadz Abdul Somad yang dinilai melecehkan simbol agama Kristiani tersebut.
"Saya dan rekan rekan pengurus Horas Bangso Batak merasa kecewa dengan pernyataan salah satu oknum penceramah agama yang mengatakan bahwa Salib adalah Setan. Ini membuat ketersingungan banyak pihak, khususnya bagi yang beragama Kristiani. Seyogianya sebagai penceramah harus memberikan pesan kedamaian dan persatuan, bukan malah memecah belah NKRI," tegas Jhon Tulus dihadapan awak media, Senin (19/8) di sekretariat DPP HBB, Jalan Setia Budi, Medan.

HBB meminta agar pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memberikan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita minta Kapolri segera ambil tindakan terhadap pelaku penistaan agama. Kita minta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Kita harus jaga persatuan kesatuan bangsa Indonesia," kata Tulus.

Sementara itu hasil klarifikasi UAS diunggah dalam akun resmi sosial media Youtube milik FSRMM TV pada Minggu (18/8).

"Pertama, itu saya menjawab pertanyaan, bukan saya membuat-buat untuk merusak hubungan. Ini perlu dipahami," kata UAS dalam video tersebut.

UAS menjelaskan bahwa ceramah yang mengundang polemik itu dilakukan di Masjid An-Nur Pekanbaru sekitar tiga tahun lalu. Ia menjelaskan subtansi ceramah tersebut hanya untuk menjawab pertanyaan dari jamaah tentang patung dan kedudukan Nabi Isa AS yang tertera dalam Alquran dan Sunah Nabi Muhammad SAW. (rel)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar