TAPUT - Satika Simamora, Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menghimbau semua unsur pengurus PKK beserta pemerintah desa untuk mengadopsi dan menindaklanjuti hal-hal yang perlu dan penting yang ditemukan dalam pelaksanaan monitoring 10 program pokok PKK oleh tim monitoring PKK Provinsi Sumut.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada pelaksanaan monitoring 10 program pokok PKK oleh tim monitoring dari PKK Provinsi Sumut yang dilaksanakan di Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Rabu (7/8/19).
"Tujuan dari pelaksanaan monitoring ini untuk mengamati dan mengindentifikasi secara langsung di lapangan berbagai kegiatan yang dilaksanakan tim PKK Kabupaten, kecamatan dan Desa. Untuk melihat kemajuan desa yang telah dibina setelah supervisi serta untuk mengetahui apa saja manfaat yang dirasakan oleh keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, kami harapkan semua unsur dan secara khusus pada pengurus PKK setiap tingkatan dan kepala deaa agar memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam kegiatan monitoring.Hal yang perlu dan penting yang diperoleh pada pertemuan agar diadopsi dan dapat ditindaklanjuti di desa masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan, setelah pelaksanaan supervisi oleh tim dari PKK Sumut, tim PKK kabupaten bekerjsama dengan OPD terkait telah melaksanakan pembinaan ke setiap desa yang terkait dengan perlombaan.
Namun, katanya, pada kesempatan monitoring tersebut, setelah tim melihat secara nyata kondisi di lapangan maupun berdasarkan setiap laporan pelaksanaan dari desa, pihaknya mengharapkan kembali saran dan masukan yang objektif untuk perbaikan pelaksanaan program desa percontohan PKK di masa yang akan datang.
"Kami juga sampaikan terima kasih kepada tim PKK Sumut yang senantiasa membantu dan mendukung pelaksanan program PKK di kabupaten Taput hingga dapat berprestasi di tingkat provinsi," katanya. Sementara itu, Donny Simamora, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Taput dalam laporannya mengatakan, PKK sebagai salah satu kegiatan ibu- ibu yang bisa mewarnai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa, daerah hingga pusat. Selain itu, tambahnya, PKK juga sebagai awal dari pengembangan program kesehatan masyarakat yang dilakukan secara nasional.
"Dengan dilakukannya penilaian 10 program PKK diharapkan PKK Desa Dapat lebih maju dan mandiri dalam keikutsertaan mewujudkan keluarga sehat bahagia dan sejahtera," katanya.
Ia menambahkan, pada 27 Maret, lalu, tim supervisi provinsi sumut yang terdiri dari PKK bersama instansi terkait telah melaksanakn supervisi terhadap desa pelaksana 10 program pokok PKK yang diperlombakan pada tingkat provinsi di tahun 2019 ini. Dan pada saat ini, lanjutnya, tibalah saatnya untuk monitoring pelaksana 10 program PKK tersebut.
"Maksud dan tujuan monitoring ini untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan 10 program pokok PKK. Yang bertujuan untuk mengetahui data ril capaian 10 program pokok PKK serta keberhasilan pelaksanaan sehinggga dapat menerima umpan balik langkah untuk perbaikan di masa yang akan datang," katanya.
Dalam pelaksanaan monitoring, tim dari Provinsi Sumu telah melaksanakan monitoring dengan berkunnjung ke desa percontohan yang telah ditentukan yakni , Desa Siraja Hutagalung kategori PAAR dan Cintaa Kaih, Desa Purbatua Kecamatan Purbatua kategori tertib administrasi PKK, Desa Huta Toruan VIII, kategori hatinya PKK, Kecamatan Sipoholon kategori IVA Test, Desa Pohan Tonga dengan kategori posyandu. Dalam pelaksanaan monitoring tersebut, tim PKK 10 desa percontohan pelaksana 10 program pokok PKK menyampaikan laporan kepada tim monitoring PKK Sumut. Dan tim monitoring PKK Sumut pun menyampaikan sejumlah hal terkait hasil monitoring.(AS)
"Kami juga sampaikan terima kasih kepada tim PKK Sumut yang senantiasa membantu dan mendukung pelaksanan program PKK di kabupaten Taput hingga dapat berprestasi di tingkat provinsi," katanya. Sementara itu, Donny Simamora, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Taput dalam laporannya mengatakan, PKK sebagai salah satu kegiatan ibu- ibu yang bisa mewarnai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa, daerah hingga pusat. Selain itu, tambahnya, PKK juga sebagai awal dari pengembangan program kesehatan masyarakat yang dilakukan secara nasional.
"Dengan dilakukannya penilaian 10 program PKK diharapkan PKK Desa Dapat lebih maju dan mandiri dalam keikutsertaan mewujudkan keluarga sehat bahagia dan sejahtera," katanya.
Ia menambahkan, pada 27 Maret, lalu, tim supervisi provinsi sumut yang terdiri dari PKK bersama instansi terkait telah melaksanakn supervisi terhadap desa pelaksana 10 program pokok PKK yang diperlombakan pada tingkat provinsi di tahun 2019 ini. Dan pada saat ini, lanjutnya, tibalah saatnya untuk monitoring pelaksana 10 program PKK tersebut.
"Maksud dan tujuan monitoring ini untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan 10 program pokok PKK. Yang bertujuan untuk mengetahui data ril capaian 10 program pokok PKK serta keberhasilan pelaksanaan sehinggga dapat menerima umpan balik langkah untuk perbaikan di masa yang akan datang," katanya.
Dalam pelaksanaan monitoring, tim dari Provinsi Sumu telah melaksanakan monitoring dengan berkunnjung ke desa percontohan yang telah ditentukan yakni , Desa Siraja Hutagalung kategori PAAR dan Cintaa Kaih, Desa Purbatua Kecamatan Purbatua kategori tertib administrasi PKK, Desa Huta Toruan VIII, kategori hatinya PKK, Kecamatan Sipoholon kategori IVA Test, Desa Pohan Tonga dengan kategori posyandu. Dalam pelaksanaan monitoring tersebut, tim PKK 10 desa percontohan pelaksana 10 program pokok PKK menyampaikan laporan kepada tim monitoring PKK Sumut. Dan tim monitoring PKK Sumut pun menyampaikan sejumlah hal terkait hasil monitoring.(AS)