![]() |
Bupati Karo, komisi D DPRD provsu, bupati Dairi rapat bersama komisi V DPR RI Anton Sihombing terkait jalan Medan - Berastagi |
Hal ini tidak menyurutkan semangat bupati karo sehingga didampingi komisi D DPRD provsu turut hadir Bupati Dairi Eddy Kelleng Berutu, lakukan lobi lobi ke Komisi V DPR RI Kamis (8/8) pukul 15. 00 wib di ruang rapat komisi V DPR RI.
Dalam kesempatan diskusi tersebut bupati karo Terkelin Brahmana, tidak lupa menyampaikan terkait jalan Medan - berastagi mohon perhatian khusus dari pusat, karena akses jalan ini sangat diharapkan masyarakat yang melintas melewati kab. Karo kiranya dibangun sesuai usulan kab. Karo yang sudah diajukan atas dukungan komisi D DPRD provsu ke kementerian PUPR.
Mempertegas usulan bupati karo tersebut anggota komisi D DPRD Provsu Layari Sinukaban, menambahkan kepada komisi V DPR RI, dirinya sangat kecewa akibat kurang perhatian pusat ke Kab. Karo.
Lanjutnya, sekilas sejarah perjuangan kab. Karo zaman dulu sangat, sangat- lah diperhitungkan, bukti nyata di Indonesia kab karo adalah salah satunya kab. Karo Number Two (Red. Nomor 2) memiliki makam pahlawan setelah Number One (Nomor 1) ada di Surabaya. Beber Layari dengan gaya khas bicaranya
"Melihat sejarah ini, sampai sekarang kab. Karo jalannya dari medan - berastagi kurang diperhatikan seolah olah dianak tirikan pembangunannya, padahal wajar kab karo harus dibenahi sebab akses jalan ini pintu gerbang bagi beberapa kabupaten dan provinsi lain khususnya gerbang KSPN Danau Toba,"cetusnya
Menurutnya jalan Medan - berastagi bukan saja milik kab karo, tetapi kepentingan hajat banyak, baik kab. Simalungun. Kab Dairi. Kab. Pakpak, kab. Samosir. Kab. Tobasa, kab. Taput, kab. Aceh Tenggara dan masih banyak lainnya."Ini tentu perlu kita sikap, dalam tempo sesingkat singkatnya supaya kita renungkan,"katanya dihadapan komisi V DPR RI Anton Sihombing dan Sahat Silaban
Menyahuti hal tersebut komisi V DPR RI Anton Sihombing dan Sahat Silaban merespon keluhan yang disampaikan Bupati karo plus anggota komisi D DPRD provsu, sangat menyadari dan merasakan apa yang mereka utarakan.
"Saya juga heran, kab. Karo, kab. Dairi kab. Pakpak yang hadir saat sekarang ini, apa tidak bagian dari Indonesia? kenapa kurang perhatian, saya sangat miris mendengarnya, ini perlu dicatat bagi wartawan yang hadir,"ungkapnya
Dia akan segera mengontak kepala BPPJN II Medan Slamet Rasidy Simanjutak, supaya mengajukan surat ke Komisi V DPR RI terkait penanganan jalan Medan - berastagi, agar dapat kita dorong pendanaanya yang dibutuhkan.
"Kita fokus dulu ke jalan Medan-berastagi ini, tidak alasan pemerintah pusat tidak membangun jalan tersebut, sebab jalan ini saja sudah kewalahan menampung para wisatawan, belum lagi yang lainnya.Untuk itu segera akan saya cek kedinas terkait, agar rapat dengar pendapat kita ini tidak sia sia, dan menjadi atensi perhatian saya,"ujarnya (ms.keloko)
Lanjutnya, sekilas sejarah perjuangan kab. Karo zaman dulu sangat, sangat- lah diperhitungkan, bukti nyata di Indonesia kab karo adalah salah satunya kab. Karo Number Two (Red. Nomor 2) memiliki makam pahlawan setelah Number One (Nomor 1) ada di Surabaya. Beber Layari dengan gaya khas bicaranya
"Melihat sejarah ini, sampai sekarang kab. Karo jalannya dari medan - berastagi kurang diperhatikan seolah olah dianak tirikan pembangunannya, padahal wajar kab karo harus dibenahi sebab akses jalan ini pintu gerbang bagi beberapa kabupaten dan provinsi lain khususnya gerbang KSPN Danau Toba,"cetusnya
Menurutnya jalan Medan - berastagi bukan saja milik kab karo, tetapi kepentingan hajat banyak, baik kab. Simalungun. Kab Dairi. Kab. Pakpak, kab. Samosir. Kab. Tobasa, kab. Taput, kab. Aceh Tenggara dan masih banyak lainnya."Ini tentu perlu kita sikap, dalam tempo sesingkat singkatnya supaya kita renungkan,"katanya dihadapan komisi V DPR RI Anton Sihombing dan Sahat Silaban
Menyahuti hal tersebut komisi V DPR RI Anton Sihombing dan Sahat Silaban merespon keluhan yang disampaikan Bupati karo plus anggota komisi D DPRD provsu, sangat menyadari dan merasakan apa yang mereka utarakan.
"Saya juga heran, kab. Karo, kab. Dairi kab. Pakpak yang hadir saat sekarang ini, apa tidak bagian dari Indonesia? kenapa kurang perhatian, saya sangat miris mendengarnya, ini perlu dicatat bagi wartawan yang hadir,"ungkapnya
Dia akan segera mengontak kepala BPPJN II Medan Slamet Rasidy Simanjutak, supaya mengajukan surat ke Komisi V DPR RI terkait penanganan jalan Medan - berastagi, agar dapat kita dorong pendanaanya yang dibutuhkan.
"Kita fokus dulu ke jalan Medan-berastagi ini, tidak alasan pemerintah pusat tidak membangun jalan tersebut, sebab jalan ini saja sudah kewalahan menampung para wisatawan, belum lagi yang lainnya.Untuk itu segera akan saya cek kedinas terkait, agar rapat dengar pendapat kita ini tidak sia sia, dan menjadi atensi perhatian saya,"ujarnya (ms.keloko)