![]() |
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah. |
"11 orang sudah diamankan," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo, Kamis (8/8/2019).
Namun, Agus masih belum menyebut siapa saja identitas 11 orang tersebut. Dia juga belum menyebut kasus apa yang terkait OTT kali ini.
Sementara, informasi lain menyebutkan, KPK melakukan OTT terkait dugaan suap ke anggota DPR.
"Diduga uang untuk anggota DPR," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
Febri masih belum menyebut identitas anggota DPR yang dimaksud. Dia juga belum menjelaskan apakah anggota DPR yang diduga menerima duit ikut diamankan dalam OTT ini atau belum.
Hingga saat ini ada 11 orang yang sudah diamankan dan masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam sebelum menentukan status hukum pihak yang terjaring OTT.
Diduga Suap untuk Anggota DPR
OTT tersebut terkait dugaan suap ke anggota DPR. "Diduga uang untuk anggota DPR," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (8/8/2019).
Febri masih belum menyebut identitas anggota DPR yang dimaksud. Dia juga belum menjelaskan apakah anggota DPR yang diduga menerima duit ikut diamankan dalam OTT ini atau belum.
Diduga Terkait Impor Bawang Putih
OTT tersebut diduga terkait suap rencana impor bawang putih."Transaksi terkait dengan rencana impor bawang putih ke Indonesia," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Agus belum menyebut identitas pihak yang terjaring OTT. Suap diduga untuk Anggota DPR.
Penyidik KPK mengamankan bukti transaksi Rp 2 miliar yang diamankan dalam OTT ini.
"Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp 2 miliar," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Kamis (8/8/2019).
Selain rupiah, penyidik KPK mengamankan pecahan dolar AS. "Ditemukan sejumlah mata uang asing berupa USD yang masih dalam proses perhitungan dan penelusuran," ujar Agus.
Duit itu diduga ditujukan untuk Anggota DPR RI. Namun, Basaria belum menyebut siapa anggota DPR yang dimaksud.
Anggota Komisi Perdagangan DPR
KPK menduga duit suap itu ditujukan untuk salah satu anggota DPR dari Komisi yang bertugas di bidang perdagangan.
"Uang diduga rencana diberikan untuk seorang Anggota DPR-RI dari Komisi yang bertugas di bidang perdagangan, perindustrian, investasi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (8/8/2019).
Adapun komisi yang mengurusi bidang tersebut adalah Komisi VI DPR RI. Namun, Febri belum menyebut identitas anggota DPR yang diduga menerima suap terkait impor bawang putih itu. (dc)
Diduga Suap untuk Anggota DPR
OTT tersebut terkait dugaan suap ke anggota DPR. "Diduga uang untuk anggota DPR," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (8/8/2019).
Febri masih belum menyebut identitas anggota DPR yang dimaksud. Dia juga belum menjelaskan apakah anggota DPR yang diduga menerima duit ikut diamankan dalam OTT ini atau belum.
Diduga Terkait Impor Bawang Putih
OTT tersebut diduga terkait suap rencana impor bawang putih."Transaksi terkait dengan rencana impor bawang putih ke Indonesia," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Agus belum menyebut identitas pihak yang terjaring OTT. Suap diduga untuk Anggota DPR.
Penyidik KPK mengamankan bukti transaksi Rp 2 miliar yang diamankan dalam OTT ini.
"Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp 2 miliar," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Kamis (8/8/2019).
Selain rupiah, penyidik KPK mengamankan pecahan dolar AS. "Ditemukan sejumlah mata uang asing berupa USD yang masih dalam proses perhitungan dan penelusuran," ujar Agus.
Duit itu diduga ditujukan untuk Anggota DPR RI. Namun, Basaria belum menyebut siapa anggota DPR yang dimaksud.
Anggota Komisi Perdagangan DPR
KPK menduga duit suap itu ditujukan untuk salah satu anggota DPR dari Komisi yang bertugas di bidang perdagangan.
"Uang diduga rencana diberikan untuk seorang Anggota DPR-RI dari Komisi yang bertugas di bidang perdagangan, perindustrian, investasi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (8/8/2019).
Adapun komisi yang mengurusi bidang tersebut adalah Komisi VI DPR RI. Namun, Febri belum menyebut identitas anggota DPR yang diduga menerima suap terkait impor bawang putih itu. (dc)