![]() |
Megawati Soekarnoputri |
"Tentang apakah isyarat Ibu Megawati Soekarnoputri akan menjadi Ketua Umum kembali dan itu dijawab oleh Ibu Mega tadi, kita melihat bahwa seluruh aspirasi melalui Konfercab di 514 kabupaten/kota dan Konferda di 34 provinsi, memang mengharapkan agar Ibu Megawati Soekarnoputri berkenan untuk ditetapkan kembali di dalam kongres sebagai Ketua Umum partai," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (7/8/2019).
Hal tersebut disampaikan Hasto usai pidato Megawati di hadapan para kader pada Malam Budaya Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali. Namun, Megawati mensyaratkan agar para kader juga memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu menunjukkan kedisplinan.
"Hanya tadi dikatakan Ibu Mega meminta agar seluruh kader benar-benar menunjukkan kedisiplinannya, menunjukkan keteladannya karena terhadap berbagai persoalan sekiranya muncul, itu sebagai bagian dari tanggung jawab PDIP kepada rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada PDIP," terang Hasto.
Menurut Hasto, Megawati memberikan tantangan kepada kader agar mampu memberikan teladan dalam berpartai. Megawati juga meminta para kader menjadikan PDIP sebagai partai pelopor dengan kedisplinan dan militansi yang kuat.
"Pendeknya, menjadi teladan dalam etika dan moral. Ini tidak mudah, tapi inilah yang harus dijawab oleh partai untuk benar-benar mampu hadir sebagai partai yang memberikan keteladanan dan memimpin pergerakan rakyat. Bagaimana kami bisa memimpin kalau kami tidak bsa memberikan keteladanan itu?" ucap Hasto.
Usai memberikan sambutan dalam Malam Budaya, Megawati berpamitan kepada para kader karena memiliki agenda lain. Hasto menjelaskan, Megawati ingin berkontemplasi soal Kongres dan bukan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang diketahui telah menuju Bali untuk memenuhi undangan Megawati.
"Malam ini ada acara terkait dengan Ibu Megawati Soeakarnoputri sebelum peristiwa penting seperti Kongres, pembukaan Kongres, beliau melakukan kontemplasi, melakukan perenungan agar Kongres betul-betul dapat dijalankan untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan orang per orang," jelas Hasto.
"Sudah terlalu malam (untuk bertemu Prabowo, red). Pertemuan dijadwalkan besok, jam 13.00 pada saat pembukaan (Kongres)," pungkasnya. (Dc)
Foto:Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
"Hanya tadi dikatakan Ibu Mega meminta agar seluruh kader benar-benar menunjukkan kedisiplinannya, menunjukkan keteladannya karena terhadap berbagai persoalan sekiranya muncul, itu sebagai bagian dari tanggung jawab PDIP kepada rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada PDIP," terang Hasto.
Menurut Hasto, Megawati memberikan tantangan kepada kader agar mampu memberikan teladan dalam berpartai. Megawati juga meminta para kader menjadikan PDIP sebagai partai pelopor dengan kedisplinan dan militansi yang kuat.
"Pendeknya, menjadi teladan dalam etika dan moral. Ini tidak mudah, tapi inilah yang harus dijawab oleh partai untuk benar-benar mampu hadir sebagai partai yang memberikan keteladanan dan memimpin pergerakan rakyat. Bagaimana kami bisa memimpin kalau kami tidak bsa memberikan keteladanan itu?" ucap Hasto.
Usai memberikan sambutan dalam Malam Budaya, Megawati berpamitan kepada para kader karena memiliki agenda lain. Hasto menjelaskan, Megawati ingin berkontemplasi soal Kongres dan bukan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang diketahui telah menuju Bali untuk memenuhi undangan Megawati.
"Malam ini ada acara terkait dengan Ibu Megawati Soeakarnoputri sebelum peristiwa penting seperti Kongres, pembukaan Kongres, beliau melakukan kontemplasi, melakukan perenungan agar Kongres betul-betul dapat dijalankan untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan orang per orang," jelas Hasto.
"Sudah terlalu malam (untuk bertemu Prabowo, red). Pertemuan dijadwalkan besok, jam 13.00 pada saat pembukaan (Kongres)," pungkasnya. (Dc)
Foto:Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto