Miris, Pemkab Deliserdang Acuhkan Nazwa Balita Miskin Penderita Gizi Buruk

Sebarkan:

Batang Kuis - Sungguh miris dengan sikap pemerintah Kabupaten Deliserdang saat ini, sejumlah warga miskin tampaknya selalu diacuhkan, seperti balita Nazwa yang baru berumur satu tahun tiga bulan ini salah satunya, balita penderita gizi buruk ini tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab setempat.

Nazwa adalah putri pertama pasangan Muhamad Syahrial Effendi dengan Juli Asmariani, warga Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang.

Syahrial Effendi ayah Nazwa tak dapat berbuat banyak untuk mencukupi kebutuhan gizi anaknya karena ia tak mempunyai penghasilan tetap, sehari-hari Syahrul hanya bekerja sebagai pembabat rumput di ladang orang dan penghasilannya juga tak tentu, hanya cukup buat makan mereka saja.
Nazwa sebelumnya sudah pernah dibawa berobat ke rumah sakit umum satu malam kena 400 ribu dengan biaya fasien umum karena mereka tidak punya BPJS dan sekalinya pun punya mereka mengaku tidak akan dapat membayar iuran  setiap bulan karena untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan.

Berat badannya hanya 6 kilo gram. Seharusnya untuk seusia Nazwa, mestinya  berat badan sudah di atas 10 kilogram.

Juli Asmariani ibu Nazwa berharap sekali agar putrinya itu mendapat perobatan dan perawatan yang baik. Namun karena ketiadaan biaya, kedua orang tua hanya bisa pasrah pada nasib anak mereka.

"Terkadang saya menangis melihat keadaan anak saya pak, saya kepingin sekali memberinya perawatan kesehatan agar ia bisa tumbuh normal seperti orang lain seusianya, tapi kami orang tidak mampu, kami hanya berdoa dan pasrah, mungkin sudah nasib kami ," ucapnya sambil mengusap air mata.

Terkait hal ini, Kepala Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Viktor Silaban saat dikonfirmasi Jumat (30/08/2019) terkait hal ini membenarkan kalau Nazwa adalah warga desanya, namun ia enggan banyak berkomentar.

"Memang warga ini kurang mampu, sudah kami data,tapi terkait punya BPJS kami tidak tau hal itu," pungkasnya.

Balita Nazwa adalah warga miskin di Deliserdang yang tidak diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Deliserdang dan semestinya warga miskin seperti ini sudah tak lagi ditemukan mengingat , berbagai program layanan masyarakat dengan biaya yang tak sedikit katanya sudah diterapkan dan belum lagi kucuran dana Desa dari pemerintah pusat yang katanya untuk memakmurkan masyarakat Desa seperti nya masih belum sepenuhnya tepat menjangkau masyarakat yang kurang mampu di pinggiran Desa di Deliserdang (Wan). 
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar