![]() |
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Toba Samosir Darwin Sianipar menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk mendorong kreativitas masyarakat khususnya Anggota keluarga untuk memilih dan menentukan, menyusun dan menciptakan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) sesuai potensi sumber pangan lokal perwilayahan.
"Penganekaragaman bahan pangan ini, baik sumber karbohidratnya maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi gizi yang dianjurkan," sebutnya.
Selanjutnya Bupati Toba Samosir Darwin Siagian dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut mengatakan begitu senang dengan diadakannya lomba pangan lokal, Karena bisa mencari sesuatu terobosan-terobosan dalam menciptakan masakan khas lokal. Khususnya pangan lokal yang ada di Kabupaten Toba Samosir.
"Ini saya lihat yang diperlombakan adalah non Beras. Artinya tidak ada makanan dari beras di sini. Jadi intinya adalah begini, jadi ketergantungan kita itu jangan lagi hanya ke beras. Disamping pertama, kedepannya, produksi beras kita itu berkurang karena lahan kita itu mau tidak mau akan berkurang. Lahan kita sekarang tinggal 18 ribu hektare, menghasilkan 144 ribu ton. Sebenarnya kita surplus beras. Jadi Kebutuhan beras untuk Tobasa sekitar 20 ribu ton beras pertahun setara dengan 70 ribu ton gabah. Jadi jangan hanya bertumpu pada beras saja. Kita bisa buat dari bahan lainnya yang bisa meningkatkan kualitas Vitaminnya," terang Bupati.
Selanjutnya, Bupati Darwin Siagian beserta jajarannya lakukan pengujian sajian makanan hasil kreasi tiap kecamatan se Kabupaten Toba Samosir. Yakni beragam olahan makanan di sajikan dalam lomba pangan tersebut. Seperti olahan makanan Singkong Rasa Andaliman, Ayam kampung Nani Arsik, Keripik ubi ungu, Nasi Singkong merah putih, Bakso lele, Bola-bola keju sukun ubi jalar dan ragam pangan lainnya.
Dalam lomba pangan lokal berbasis Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti oleh 16 kecamatan tersebut sebagai Juara 1 di sabet oleh kecamatan Parmaksian, Juara 2 jatuh kepada kecamatan Sigumpar, sedangkan juara ke 3 direbut kecamatan Siantar Narumonda. Kemudian Juara harapan 1 jatuh ke kecamatan Laguboti, Juara harapan 2 kecamatan Porsea sedangkan Juara harapan 3 diraih oleh kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Team Juri yang menilai adalah Ny.Ida Wasir Simanjuntak, Tri Darma P Simanjuntak dari Dinas kesehatan bagian gizi dan Devi Sabrina Marpaung dari Dinas Pariwisata.
Menurut Ketiga juri lomba pangan tersebut, dinilai dari segi komposisi menu, kandungan gizi, cita rasa, penampilan dan juga kreatifitas.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Para OPD Pemkab Tobasa, Camat se Kabupaten Tobasa, Ibu TP PKK se Kabupaten Tobasa serta undangan lainnya. (OS)
"Ini saya lihat yang diperlombakan adalah non Beras. Artinya tidak ada makanan dari beras di sini. Jadi intinya adalah begini, jadi ketergantungan kita itu jangan lagi hanya ke beras. Disamping pertama, kedepannya, produksi beras kita itu berkurang karena lahan kita itu mau tidak mau akan berkurang. Lahan kita sekarang tinggal 18 ribu hektare, menghasilkan 144 ribu ton. Sebenarnya kita surplus beras. Jadi Kebutuhan beras untuk Tobasa sekitar 20 ribu ton beras pertahun setara dengan 70 ribu ton gabah. Jadi jangan hanya bertumpu pada beras saja. Kita bisa buat dari bahan lainnya yang bisa meningkatkan kualitas Vitaminnya," terang Bupati.
Selanjutnya, Bupati Darwin Siagian beserta jajarannya lakukan pengujian sajian makanan hasil kreasi tiap kecamatan se Kabupaten Toba Samosir. Yakni beragam olahan makanan di sajikan dalam lomba pangan tersebut. Seperti olahan makanan Singkong Rasa Andaliman, Ayam kampung Nani Arsik, Keripik ubi ungu, Nasi Singkong merah putih, Bakso lele, Bola-bola keju sukun ubi jalar dan ragam pangan lainnya.
Dalam lomba pangan lokal berbasis Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti oleh 16 kecamatan tersebut sebagai Juara 1 di sabet oleh kecamatan Parmaksian, Juara 2 jatuh kepada kecamatan Sigumpar, sedangkan juara ke 3 direbut kecamatan Siantar Narumonda. Kemudian Juara harapan 1 jatuh ke kecamatan Laguboti, Juara harapan 2 kecamatan Porsea sedangkan Juara harapan 3 diraih oleh kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Team Juri yang menilai adalah Ny.Ida Wasir Simanjuntak, Tri Darma P Simanjuntak dari Dinas kesehatan bagian gizi dan Devi Sabrina Marpaung dari Dinas Pariwisata.
Menurut Ketiga juri lomba pangan tersebut, dinilai dari segi komposisi menu, kandungan gizi, cita rasa, penampilan dan juga kreatifitas.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Para OPD Pemkab Tobasa, Camat se Kabupaten Tobasa, Ibu TP PKK se Kabupaten Tobasa serta undangan lainnya. (OS)