P.SIANTAR | Kapolres
Pematangsiantar AKBP Heribertus Ompusunggu, S.IK, M.Si menerima Audiensi
Aliansi Mahasiswa Siantar – Simalungun (AMSS) di ruang kerja kapolres, Selasa
(3/9/2019).
Audiensi tersebut terkait aksi damai unjuk Rasa yang
dilakukan di depan Kantor DPRD Pematangsiantar pada Senin (2/9/2019) saat
pelantikan 30 Anggota DPRD Kota Pematangsiantar. Akibat aksi sejumlah 6 orang
diamankan polisi.
Saat menerima AMSS tampak Kapolres Pemantangsiantar
didampingi Wakapolres Pematangsiantar Kompol Amakhoita Hia, SH, MH, Kabag Ops
Polres Pematangsiantar Kompol Biston Situmorang, Kasatintelkam AKP Basri Lubis,
SH, MH, Kasat Narkoba AKP Eduard Tobing, Kasat Sabhara AKP Muri Yasnal, SH, Kaur
Bin Ops Intelkam Iptu Suparmen bersama Kanit II Satintelkam Ipda Hendrayanto
Sihombing.
Kapolres Pematangsiantar mengucapkan terimakasih atas
kedatangan dari Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun(AMSS) ke Polres
Pematangsiantar.
"Saya sampaikan kemarin bahwa segala aksi unjuk rasa
yang sampai mengakibatkan chaos atau kerusuhan itu tidak beradab, namun itu
maksudnya untuk secara keseluruhan dan tidak beradap itu pengertiannya tidak
mempunyai sopan santun atau etika," kata Kapolres.
Mahasiswa yang diamankan di Kantor SPKT Polres
Pematangsiantar, Kapolres menyampaikan tidak ada mendapat penganiayaan dan
hanya diberikan pembinaan dan nasehat.
Kesalahpahaman ini terjadi dikarenakan aksi dorong
mendorong yang mengakibatkan Kasat Binmas Polres Pematangsiantar dan anggota
yang melihat terpaksa mengamankan 6 (enam) adik mahasiswa.
Jika ada adik–adik mahasiswa yang terluka akibat
terjatuh, lanjut Kapolres, saya akan membiayai biaya perobatannya dan saya
harap permasalahan ini tidak berkembang keluar dan jangan sampai di goreng
pihak–pihak yang bertanggungjawab.
Terkait dengan aksi yang dikategorikan beradab atau tidak
beradab, Kapolres mengatakan diharapkan kita agar tetap solid, bersabar dan
tidak mudah terprovokasi, dan dalam melakukan aksinya dimuka umum kita harus
tetap mengedepankan Sopan Santun, baik dalam berbicara maupun perbuatan.
"Apabila ada Tindakan Yang Dianggap Tidak Sesuai SOP
Kami Polres Pematangsiantar dibawah Pimpinan saya akan berusaha lebih baik lagi
untuk meningkatkan pelayanan kami, terutama dalam hal penanganan unjuk
rasa," kata Kapolres.
Kordinator aksi Aliansi Mahasiswa Siantar – Simalungun
(AMSS) Gading Simangunsong, menyampaikan bahwa dalam hal berunjuk rasa massa
dan pihak kepolisian biasa dalam hal pergesekan, Kejadian chaos kemarin tidak
ada kami rencanakan dan kami juga tidak menyangka menjadi seperti ini
masalahnya.
"Teman ada yang sakit akibat terjatuh kemarin namun
kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres Pematangsiantar yang telah mau
menerima kami dan bersedia memberikan pengobatan kepada rekan kami," sebut
Gading.
"Sekarang kami tidak mencari siapa yang salah dan
siapa yang benar namun kami berharap masalah ini sama–sama kita luruskan dan
kita klarifikasi," ujar Gading.
Dikatakan Gading, adapun gesekan yang terjadi pada saat
Pelaksanan unjuk Rasa tersebut bukan merupakan perbuatan yang disengaja dan
pertemuan ini kami lakukan berupa bentuk untuk menangkal ataupun mematahkaan
statemen-statemen Negatif yang beredar luas dikalangan masyarakat.
"Kami mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Polres
Pematangsiantar beserta Jajarannya. Kami juga masih meyakini dan percaya yang
akan senantiasa menjadi penjaga maupun pelindung kami dalam setiap melakukan
aksi untuk menyuarakan aspirasi kami lainnya dan semuanya telah berjalan baik
adanya," ujar Gading.(js)