Antisipasi Kabut Asap, Sejumlah Sekolah di Padangsidimpuan Terpaksa Diliburkan

Sebarkan:
PADANGSIDIMPUAN | Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengeluarkan surat intruksi Walikota Padangsidimpuan No : 660.32/5380/2019 Tanggal 23 September 2019 tentang Antisipasi Dampak Kabut Asap yang ditandatangani Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Arwin Siregar.

Surat instruksi itu dikeluarkan setelah Pemko melakukan uji laboratorium terhadap kualitas udara, Senin (23/9/2019). Hasilnya, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) termasuk kategori tidak sehat.

Salah satu isi surat tersebut adalah meliburkan sejumlah sekolah di kota Padangsidimpuan selama 2 hari, yang dimulai tanggal 24-25 September 2019 dan libur sekolah ini akan di perpanjang bila kualitas udara belum sehat didaerah itu
Menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan
Mengeluarkan surat edaran meliburkan seluruh sekolah, mulai tingkat PAUD/TK, SD, SMP sederajat untuk mengantispasi dampak buruk kesehatan terkait makin mengkhawatirkannya kabur asap yang menyelimuti Kota Padangsidimpuan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)

Para orang tua murid yang ditemui awak media ini sebahagian mengetahui ada instruksi ini dari medsos, sebahagian mengaku baru tahu bahwa siswa diliburkan setelah mendapat penjelasan dari pihak sekolah. Dimana para orang tua yang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah mendapat penjelasan dari pihak sekolah, kemudian para siswa pun kembali ke rumah masing-masing.

Sementara pantauan wartawan dilapangan, sejumlah sekolah SMP, SMA dan SMK masih melakukan aktivitas belajar seperti biasa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Padangsidimpuan Mohammad Ikhsan Lubis melalui Kasubbag TU, Fahri Siregar dalam menanggapi sekolah yang tidak libur mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada instruksi dari Pemprovsu atau Dinas Pendidikan Sumut.

"Sembari menunggu keputusan Provsu, kita lihat dulu kondisi asap di kota Padangsidimpuan, mengingat pada senin malam (23/9) dan hari ini Selasa (24/9) hujan turun di kota ini, mungkin ada perubahan kondisi. Namun bila tidak ada perubahan atau kualitas udara semakin buruk, kita persilahkan pihak sekolah mengambil tindakan meliburkan siswa" ucap Fahri.(Syahrul)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar