Bersama Wong Cilik, Sutrisno Pangaribuan Datang ke PDIP Medan Mendaftar Balon Wali Kota

Sebarkan:

MEDAN - Pada hari terakhir masa jabatannya sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan ST mendaftarkan diri menjadi bakal calon (balon) Wali Kota ke DPC PDIP Medan, hari ini, Sabtu (14/9/2019).

Sekira pukul 11.30 WIB, didampingi para pendukungnya, Politisi PDIP itu bergerak dari gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, menuju Kantor DPC PDIP Medan, Jalan Sekip Baru, Medan Petisah.

Pendukungnya mayoritas adalah masyarakat kecil (wong cilik) yang selama ini merasa kerap dipersulit dalam hal birokrasi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Seperti Pedagang Pasar Aksara, Pedagang Elisabeth, Pemulung, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Belawan, Pedagang Laucih dan lain-lain.

Di Kantor DPC PDIP Medan, Sutrisno diterima Panitia Pendaftaran, Riana yang sekaligus memberikan formulir pendaftaran calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Medan periode 2020-2024 dengan nomor urut 015.

"Tolong Pak Sutrisno mengisi formulir ini dan juga mengembalikannya pada hari ini. Karena pendaftaran terakhir ditutup hari ini tepak pukul 24.00 WIB. Berkas-berkas yang lain nanti dapat menyusul," terang Riana.
Sementara, Sutrisno Pangaribuan kepada wartawan mengatakan, dirinya terakhir mendaftar karena harus menuntaskan tugasnya terakhir pada hari ini sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019.
"Saya menuntaskan pekerjaan saya dulu baru saya mendaftar. Dengan demikian maka tidak ada lagi yang menghalangi saya, saya daftar hari ini," ujarnya.

Lanjut Ketua Komisi D DPRD Sumut ini, dirinya mendaftar sebagai orang nomor satu Kota Medan sesuai permintaan masyarakat wong cilik.

"Karena Medan harus dipimpin orang yang memilih karateristik kepemimpinan jadi kita mengambil disitu (nomor satu)," katanya.

Alasan dirinya didampingi masyarakat wong cilik, terang politisi muda PDIP ini dikarenakan partai yang menaunginya selama ini merupakan partai wong cilik.

"Jadi kita bawa wong cilik. Biar nyata bahwa partai kita didukung wong cilik," terangnya.

Sutrisno juga menjelaskan, bila masyarakat wong cilik mempercayai untuk memimpin kota Medan, maka tugas yang pertama kali akan dituntaskannya yakni membenahi dan menata pedagang yang berada di Kota Medan dan sekitarnya.

"Kita akan bangun Pasar Aksara dilokasi semula, itu pasti. Namun bila masyarakat berjuang untuk memenangkan. Demikian juga dengan pedagang warkop Elisabeth, guru-guru yang dipecat, dan masyarakat pemulung. Nantinya kita akan buat pengurusan KTP dan Kartu Keluarga paling lama hanya 2 hari," tukasnya.

Saat awak media mempertanyakan calon pendamping Sutrisno di dalam Pilwalkot Kota Medan, Sutrisno mengatakan, menyerahkan keputusan itu kepada PDIP.

"Kalau saya dipercayakan sebagai wakil maka saya akan tanyakan dulu kepada masyarakat ini, namun saya siap menjalaninya sebagai kader partai. Karena partai PDIP memiliki banyak calon terbaik untuk dipasangkan bersamanya. Sebagai kader, maka partai pertama yang saya datangi adalah PDI Perjuangan," tegasnya.

Usai menerima formulir pendaftaran, Sutrisno Pangaribuan bersama masyarakat pendukung selanjutnya kembali ke kantor DPRD Sumut.

Sebelumnya, Sekretaris Pedagang Pasar Aksara Saut Turnip mengatakan, kerinduan pencalonan Sutrisno Pangaribuan sudah lama mereka nantikan.

“Mulai dari dulu beliau setia mendampingi kami (pedagang, red) tanpa pamrih, kini saatnya kami harus terbuka memilih sosok calon yang peduli kepada masyarakat Wong Cilik. Beliau tidak pernah meminta uang dan kami juga saat ini berkorban juga bukan untuk meminta uang,” katanya.

Saat ini, lanjut Saut, semua pasar tradisonal sudah dibabat habis alias tergusur. Seharusnya Pemko Medan melakukan penataan pedagang.

"Untuk itu kita harus bersatu, kalau tidak kita pasti dimusnahkan," tambahnya. 

Senada, Ketua Yayasan Pemulung Kota Medan Uba Pasaribu menjelaskan, ketidakhadiran Pemko Medan dalam memberikan administrasi penduduk seperti Kartu Keluarga dan KTP kepada masyarakat juga membuat perhatian Sutrisno Pangaribuan.

“Beliau selama ini membantu kami membuka akses ke Disdukcapil Medan, sehingga walau lamban, saya dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan administrasi kependudukan,” tukasnya. (Sdy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar