 |
| Foto : net |
Lubuk Pakam - Menjelang Musyawarah Nasional (Munas), Partai Golkar Deliserdang berkomitmen akan kembali memberikan dukungannya kepada Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin ini.
Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi Golkar DPRD Deliserdang, Mikail Tantera TP Purba ketika dikonfirmasi oleh Awak media, Senin (16/09/2019).
Dijelaskannya, pemberian dukungan itu dilakukan melalui mekanisme rapat pleno diperluas yang telah dilakukan Partai Golkar Deliserdang beberapa waktu lalu.
"Golkar Deliserdang akan berikan dukungan penuh kepada Airlangga Hartarto pada Munas mendatang. Dan ini sudah disepakati bersama oleh seluruh kader partai Golkar Deliserdang," ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bidang Organisasi.
Masih katanya, dalam Munas yang akan dilaksanakan di Pulau Bali pada bulan Desember nanti, dua kandidat kuat dipastikan akan maju mencalonkan diri sebagai calon ketua umum yakni Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto yang hingga kini masih merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Kedua kandidat ini sebelumnya sudah melakukan pertemuan empat mata dan sepakat melakukan proses pemilihan secara demokrasi tanpa ada perpecahan ataupun gejolak yang bisa mengganggu kenyamanan dan ketentraman partai baik di pusat maupun di daerah dan bagi kandidat yang kalah nantinya akan mendukung program untuk kemajuan Partai Golkar kedepan. (Wan).
Dijelaskannya, pemberian dukungan itu dilakukan melalui mekanisme rapat pleno diperluas yang telah dilakukan Partai Golkar Deliserdang beberapa waktu lalu.
"Golkar Deliserdang akan berikan dukungan penuh kepada Airlangga Hartarto pada Munas mendatang. Dan ini sudah disepakati bersama oleh seluruh kader partai Golkar Deliserdang," ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bidang Organisasi.
Masih katanya, dalam Munas yang akan dilaksanakan di Pulau Bali pada bulan Desember nanti, dua kandidat kuat dipastikan akan maju mencalonkan diri sebagai calon ketua umum yakni Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto yang hingga kini masih merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Kedua kandidat ini sebelumnya sudah melakukan pertemuan empat mata dan sepakat melakukan proses pemilihan secara demokrasi tanpa ada perpecahan ataupun gejolak yang bisa mengganggu kenyamanan dan ketentraman partai baik di pusat maupun di daerah dan bagi kandidat yang kalah nantinya akan mendukung program untuk kemajuan Partai Golkar kedepan. (Wan).
