LUBUKPAKAM | Para pengendara kendaraan bermotor di Jalan Lintas Sumatera Kabupaten Deliserdang mulai terganggu dengan pekatnya kabut asap kiriman dari kebakaran hutan di Propinsi Riau dan daerah lain. Akibat pekatnya kabut asap, jarak pandang menjadi sangat terbatas dan pengendara kendaraan di Jalan Lintas Sumatera Medan Tebing Tinggi maupun sebaliknya harus ektra hati hati agar tidak ketiban bahaya.
Tebalnya kabut asap yang mengganggu jarak pandang ini, bertambah pekat jelang siang dan sore hari. Meski asap cukup pekat, namun sejumlah sekolah di Kabupaten Deliserdang belum ada yang diliburkan. Aktivitas masih berjalan normal. Meski demikian para guru sudah menghimbau pada para siswa untuk menggunakan masker bila kabut asap semakin menebal.
"Pekatnya kabut asap hari ini jauh lebih tebal dari pada dua hari sebelumnnya dan jarak pandang diperkirakan hanya 700 meter," kata fahmi Guru Sekolah.
Sementara para pengendara kendaraan bermotor di Jalan Lintas Sumatera mengaku jarak pandang sangat terbatas.
“Akibat kabut asap yang semakin tebal hari ini lebih tebal dari hari sebelumnya bahkan kabut asap sudah membuat sesak nafas dan mata perih,” kata Budi pengendara.
Warga berharap pemerintah dapat lebih maximal dalam mengatasi dampak kabut asap yang sudah mengganggu aktivitas warga di kabupaten Deliserdang.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan apapun dari pemerintah daerah kabupaten Deliserdang untuk memberikan himbauan atau antisipasi pada warga agar terhindar dari penyakit sesak nafas akibat terpapar kabut asap dalam tiga hari terakhir.(wan)
"Pekatnya kabut asap hari ini jauh lebih tebal dari pada dua hari sebelumnnya dan jarak pandang diperkirakan hanya 700 meter," kata fahmi Guru Sekolah.
Sementara para pengendara kendaraan bermotor di Jalan Lintas Sumatera mengaku jarak pandang sangat terbatas.
“Akibat kabut asap yang semakin tebal hari ini lebih tebal dari hari sebelumnya bahkan kabut asap sudah membuat sesak nafas dan mata perih,” kata Budi pengendara.
Warga berharap pemerintah dapat lebih maximal dalam mengatasi dampak kabut asap yang sudah mengganggu aktivitas warga di kabupaten Deliserdang.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan apapun dari pemerintah daerah kabupaten Deliserdang untuk memberikan himbauan atau antisipasi pada warga agar terhindar dari penyakit sesak nafas akibat terpapar kabut asap dalam tiga hari terakhir.(wan)