Kedatangan massa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap sikap oknum aparat yang melakukan tindakan represif dan pelemparan batu di Sekretariat GMNI Cabang Medan yang berada di Jalan Kejaksaan Medan.
Saat itu, para mahasiswa sedang melakukan diskusi refleksi Hari Tani Nasional. Namun, di tengah diskusi ada oknum aparat yang mencoba menghentikan diskusi tersebut dengan melempar Sekretariat DPC GMNI Medan.
"Kami kecewa, karena kami tidak melakukan apa-apa saat itu, kami hanya berdiskusi. Tapi kami malah dapat perlakuan intimidasi dari oknum aparat," kata pimpinan aksi.
Atas tindakan tersebut, massa menuntut agar Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto segera melakukan penyelidikan dan menindak oknum aparat yang melakukan tindakan represif tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para mahasiswa termasuk melakukan penyelidikan.
"Secara institusional tidak ada tindakan secara sengaja, kami tidak ada memerintahkan langkah demikian ke depan akan kami perbaiki," tukas Kapolrestabes.
Usai melakukan orasi dan mendengar tanggapan Kapolrestabes Medan, massa aksi bersalaman dan foto bersama dengan Kapolrestabes dan para personel. (ka)
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para mahasiswa termasuk melakukan penyelidikan.
"Secara institusional tidak ada tindakan secara sengaja, kami tidak ada memerintahkan langkah demikian ke depan akan kami perbaiki," tukas Kapolrestabes.
Usai melakukan orasi dan mendengar tanggapan Kapolrestabes Medan, massa aksi bersalaman dan foto bersama dengan Kapolrestabes dan para personel. (ka)
