Hal itu dibenarkan orangtua korban Otorius Harefa yang dihubungi reporter www.metro-online.co via telepon selulernya Selasa (10/09/2019) bahwa benar ada OTK yang mendatangi makam Jimmy yang beralamat di Desa Fadoro Fulolo Kecamatan Lotu-Nias Utara tanpa izin dari keluarga korban pada hari Minggu (08/09/2019) sekitar jam 17.00 wib sore dimana pada saat itu keluarga sedang ada acara PA di rumah.
Kami tidak tau apa maksud dan tujuan mereka, syukur ada masyarakat sekitar lokasi kuburan Jimmi menegur dan bertanya ada apa datangin kuburan itu... perlu apa...??? Namun sepasang anak muda OTK tersebut gugup dan buru-buru memilih meninggalkan kuburan, ujar Oktorius.
BACA JUGA: Jimmy Harefa Dibunuh dengan Sadis
OTK tersebut ciri-ciri satu orang laki-laki mengenakan pakaian hitam sementara perempuan baju biru celana hitam dan masih muda, mereka mengendarai motor sejenis trail menuju arah Gunungsitoli.
Orangtua korban berharap kepada semua orang yang ingin ke makam Jimmy agar meminta izin terlebih dahulu. "Kalau ada perlu dikuburan anak kami Jimmi silakan minta izin sama keluarga terlebih dahulu supaya tidak ada muncul tanggapan lain, kami tidak melarang," harap Otorius. (Dafa)
Kami tidak tau apa maksud dan tujuan mereka, syukur ada masyarakat sekitar lokasi kuburan Jimmi menegur dan bertanya ada apa datangin kuburan itu... perlu apa...??? Namun sepasang anak muda OTK tersebut gugup dan buru-buru memilih meninggalkan kuburan, ujar Oktorius.
BACA JUGA: Jimmy Harefa Dibunuh dengan Sadis
OTK tersebut ciri-ciri satu orang laki-laki mengenakan pakaian hitam sementara perempuan baju biru celana hitam dan masih muda, mereka mengendarai motor sejenis trail menuju arah Gunungsitoli.
Orangtua korban berharap kepada semua orang yang ingin ke makam Jimmy agar meminta izin terlebih dahulu. "Kalau ada perlu dikuburan anak kami Jimmi silakan minta izin sama keluarga terlebih dahulu supaya tidak ada muncul tanggapan lain, kami tidak melarang," harap Otorius. (Dafa)