TOBASA | Pembukaan Jalan Kaldera Toba BODT di dusun Sileangleang Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir sempat mendapat perlawanan dari masyarakat sekitar Kamis (12/9/2019).
Adapun jalan yang akan dibangun akan menghubungkan The Kaldera Toba Nomadic Escape antara dusun Sileangleang dengan dusun Batu Silali sepanjang 1900 Meter, dengan lebar 18 Meter.
Adapun jalan yang akan dibangun akan menghubungkan The Kaldera Toba Nomadic Escape antara dusun Sileangleang dengan dusun Batu Silali sepanjang 1900 Meter, dengan lebar 18 Meter.
Pembukaan jalan tersebut, yang dihadiri oleh Bupati Toba Samosir Ir Darwin Siagian, Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus, Kepala Satuan Pol PP Tito Siahaan, Waka Polres Tobasa Kompol Jhonson Butarbutar dan beberapa Pejabat Polres.
Saat pembukaan jalan, satu unit Alat berat jenis escavator yang dikawal oleh Polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja sempat mendapat perlawanan dari masyarakat. Namun karena adanya pendekatan ataupun pengawalan dari aparat keamanan, pembukaan jalanpun mulai dilaksanakan.
BACA JUGA: Inang-inang Massa Warga Sigapiton Gelar Aksi Telanjang di Lokasi
R. Butarbutar salah seorang Warga Sigapiton menyampaikan maksud penolakan pembukaan jalan tersebut adalah bahwa tanah seluas 279 ha adalah wilayah adat masyarakat bius Raja Paropat Sigapiton.
"Kami menyambut baik rencana pembangunan Pemerintah Wisata di Daerah ini. Kami sangat mendukung. Namun, solusinya Kepada masyarakat Bius Paropat belum ada sampai saat ini," sebutnya.(OS)
Saat pembukaan jalan, satu unit Alat berat jenis escavator yang dikawal oleh Polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja sempat mendapat perlawanan dari masyarakat. Namun karena adanya pendekatan ataupun pengawalan dari aparat keamanan, pembukaan jalanpun mulai dilaksanakan.
BACA JUGA: Inang-inang Massa Warga Sigapiton Gelar Aksi Telanjang di Lokasi
R. Butarbutar salah seorang Warga Sigapiton menyampaikan maksud penolakan pembukaan jalan tersebut adalah bahwa tanah seluas 279 ha adalah wilayah adat masyarakat bius Raja Paropat Sigapiton.
"Kami menyambut baik rencana pembangunan Pemerintah Wisata di Daerah ini. Kami sangat mendukung. Namun, solusinya Kepada masyarakat Bius Paropat belum ada sampai saat ini," sebutnya.(OS)