Seperti Jalan Simpang Jodoh di kawasan Tembung Pasar VII Percut Sei Tuan, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara. Sudah hampir setahun lebih jalan rusak parah dan kopak kapik. Dan banyak ditemukan lobang yang dalam di badan jalan.
Hal ini mencoreng kawasan tersebut yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner yakni 'Rujak Ulek'.
"Udah lama jalan ini rusak bang, namun belum ada tanda tanda perbaikan," ujar salah seorang pedagang sepatu di kawasan tersebut.
Penderitaan pedagang makin bertambah karena di musim penghujan, air lumpur sering terciprat ke jualan mereka.
"Tolonglah Bupati Deliserdang turun ke lokasi ini. Lihat langsung di lapangan jangan asal dengar laporan bawahan," tambahnya.
Di musim kemarau, pedagang diserang abu yang beraroma busuk.
Amatan wartawan, kondisi jalan sepanjang 80 meter tersebut rusak parah. Para pengguna jalan, terutama pengendara roda dua harus hati hati saat melintas.
Bahkan sudah ada yang terjatuh di badan jalan karena ban kenderaan ke lobang yang dalam. Di lokasi tersebut juga pedagang berjualan kain dan sayur-sayuran. (jok)
Hal ini mencoreng kawasan tersebut yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner yakni 'Rujak Ulek'.
"Udah lama jalan ini rusak bang, namun belum ada tanda tanda perbaikan," ujar salah seorang pedagang sepatu di kawasan tersebut.
Penderitaan pedagang makin bertambah karena di musim penghujan, air lumpur sering terciprat ke jualan mereka.
"Tolonglah Bupati Deliserdang turun ke lokasi ini. Lihat langsung di lapangan jangan asal dengar laporan bawahan," tambahnya.
Di musim kemarau, pedagang diserang abu yang beraroma busuk.
Amatan wartawan, kondisi jalan sepanjang 80 meter tersebut rusak parah. Para pengguna jalan, terutama pengendara roda dua harus hati hati saat melintas.
Bahkan sudah ada yang terjatuh di badan jalan karena ban kenderaan ke lobang yang dalam. Di lokasi tersebut juga pedagang berjualan kain dan sayur-sayuran. (jok)
