Polisi Dalami Rekaman CCTV Soal Raibnya Rp 1,6 Miliar di Parkiran Kantor Gubsu

Sebarkan:
MEDAN-Terkait kasus hilangnya uang Rp 1,6 miliar milik Pemprovsu, Satreskrim Polrestabes Medan terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan hasil rekaman kamera pemantau (CCTV).

"Masih kita selidiki, semoga bisa cepat terungkap. Hasil pemeriksaan CCTV masih dikembangkan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha kepada wartawan, Senin (16/9/2019).

Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan sejauh ini sudah memeriksa 6 orang saksi termasuk, M Aldi Budianto Staf Fungsional Umum BPKD Bidang Pengelolaan Anggaran Provsu dan Indrawan Ginting (honorer).
"Tugas M Aldi Budianto mengambil uang tersebut dari bank untuk disimpan ke brankas bidang pengelolaan anggaran. Selanjutnya uang tersebut rencananya akan dibagikan ke seluruh pegawai kantor pemerintahan provinsi sumut sebagai bonus. Sedangkan Indrawan Ginting hanya bertugas membantu M Aldi Budianto," tambah Kasat Reskrim, AKBP Putu Yudha belum lama ini.

Alasan saksi mengapa uang itu ditinggal di mobil, akan lebih aman kalau membawa uang ke brankas yang berada di lantai 2 jika kantor sudah sepi. Uang Rp 1,6 miliar itu juga diketahui merupakan uang untuk honororium kegiatan pegawai pemprovsu tahun 2018 dalam bentuk bonus.

Sebelumnya, pegawai Pemprov Sumut, M Aldi Budianto (40) warga Jalan Karya Dharma, Medan Johor dan honorer Biro Perbekalan Pemrov Sumut, Indrawan Ginting (36) warga Jalan Seriti 1 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Senin (9/9/2019) sekira pukul 16.00 WIB, mengambil uang dari Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan sebesar Rp 1,6 miliar lebih.

Setelah mengambil uang, keduanya menuju ke lokasi parkiran bank dan meletakkan tas berisi uang di kursi belakang mobil Toyota Avanza warna silver BK 1875 ZC. Kemudian keduanya meninggalkan lokasi menuju Kantor Gubernur Sumut.

Setibanya di tujuan, keduanya memarkirkan mobil di pelataran parkiran kantor yang posisinya dekat pos sekuriti. Mereka keluar dari mobil, lalu mengunci pintu dan berjalan menuju masjid di samping kantor untuk melaksanakan salat ashar.

Selesai salat, keduanya kembali ke parkiran untuk mengambil uang yang rencananya untuk menggaji honorer. Namun lubang kunci pintu didapati sudah rusak. Selanjutnya keduanya mengecek dan ternyata uang sudah raib.

Setelah itu PNS dan honorer diarahkan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan. Sedangkan mobil yang membawa uang tersebut juga dibawa ke Mapolrestabes guna dijadikan barang bukti. (ka)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar