![]() |
Petugas membersihkan puing sisa aksi anarkhis |
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, sekelompok orang mencoba memanfaatkan situasi aksi unjuk rasa dengan merusak Pos Lalu lintas yang berada di bawah kolong tol Slipi Jakarta Barat. Hengky menyebut para pelaku rata-rata masih di bawah umur.
Kami tangkap orang-orang yang diduga sebagai provokator. Mereka berasal dari luar daerah atau luar Jakarta," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9). Hengki menjelaskan, pihaknya juga menyita bom molotov, gir, batu, dan petasan dari tangan para pelaku. Pihaknya masih terus mendalami pola yang digunakan para pelaku.
Menurut dia, kasusnya hampir mirip dengan kejadian saat aksi 22 Mei yang lalu. "Kami menduga aksi anarkis tersebut ditunggangi oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi," ucap dia.
Kerusakan yang ditinggalkan paska aksi unjuk rasa semalam, Selasa (24/9)
Mulai dari Truk Polisi, Water cannon, Pos Polisi di seberang Hotel Mulia Senayan, pintu gerbang Perbakin,.pintu Gerbang Tol Pejompongan, Pagar gedeng DPR MPR.
Semua itu dibeli dsn dibangun pake uang rakyat, dari pajak yang kita bayar.(red)