Marupusuk mengatakan, STBM telah memberikan kontribusi percepatan pembangunan bagi perubahan Prilaku masyarakat dan penyediaan layanan memenuhi standar kesehata.
"Pembangunan kesehatan upaya promotif dan preventif diutamakan karena selain menurunkan jumlah orang sakit dan effesiensi biaya, upaya promotif dan preventif menciptakan Prilaku Hidup Bersih dan sehat sehari-hari," katanya.
Untuk itu, Wali Kota melalui Sekda berharap kedepan deklarasi stop BABS (buang Air Besar Sembarangan) tidak hanya sekedar deklarasi tetapi dilaksanakan secara nyata.
"Diharapkan masalah BABS dan Stunting harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan, yang punya kaitan erat dengan Sanitasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti 60 peserta dari Camat, Lurah, Kapus, Muspika, PKK, Baznas.
Sementara, sebagai Narasumber dalam kegiatan ini yakni Linda Kristian Bangun, dari Dinkes Provinsi Sumut yang dalam penyampaian STBM pada prinsipnya merubah Prilaku Masyarakat menuju hidup sehat dan bersih. (Sdy)
"Pembangunan kesehatan upaya promotif dan preventif diutamakan karena selain menurunkan jumlah orang sakit dan effesiensi biaya, upaya promotif dan preventif menciptakan Prilaku Hidup Bersih dan sehat sehari-hari," katanya.
Untuk itu, Wali Kota melalui Sekda berharap kedepan deklarasi stop BABS (buang Air Besar Sembarangan) tidak hanya sekedar deklarasi tetapi dilaksanakan secara nyata.
"Diharapkan masalah BABS dan Stunting harus menjadi perhatian serius untuk dilakukan, yang punya kaitan erat dengan Sanitasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr.Nanang Fitra Aulia Sp.PK dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti 60 peserta dari Camat, Lurah, Kapus, Muspika, PKK, Baznas.
Sementara, sebagai Narasumber dalam kegiatan ini yakni Linda Kristian Bangun, dari Dinkes Provinsi Sumut yang dalam penyampaian STBM pada prinsipnya merubah Prilaku Masyarakat menuju hidup sehat dan bersih. (Sdy)
