Dalam peninjauan ini, Akhyar didampingi Kabag Humas Arrahmaan Pane, Camat Medan Perjuangan Drs Afrizal MAP dan Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin SH.
Selain ingin melihat kondisi puluhan rumah yang hangus terbakar, peninjauan ini dilakukan Akhyar guna memastikan kondisi seluruh warga yang menjadi korban kebakaran. Ia berharap warga tidak patah semangat serta dapat mengambil pelajaran dari musibah kebakaran.
"Musibah ini memberikan kita pelajaran untuk senantiasa mawas diri dan berhati-hati. Kelengahan sedikit dapat berdampak fatal. Saya berharap seluruh warga tidak patah semangat dan secepatnya bangkit dari musibah ini," ujar Akhyar saat berdialog dengan salah seorang warga yang menjadi korban.
Pantauan di lokasi, Akhyar berjalan menyusuri gang-gang untuk menemui warga yang masih dibalut dengan kesedihan tersebut.
Dalam pertemuan dengan warga, ia coba menghimpun seluruh keluhan warga, termasuk kebutuhan yang sangat mendesak.
Setelah itu, Akhyar memerintahkan kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan agar segera membangun tenda darurat, dapur umum serta posko kesehatan untuk melayani seluruh korban. Kemudian, ia meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan agar menyiapkan mobil toilet.
"Saya ingin seluruh warga yang menjadi korban kebakaran dilayani dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai saudara-saudara kita ini tidak makan maupun tidak dilayani ketika membutuhkan layanan kesehatan. Untuk itu saya minta OPD terkait siaga di tempat ini dan cepat memberikan bantuan yang dibutuhkan warga," tegasnya.
Ia juga menyakinkan kepada para korban kebakaran bahwa Pemko Medan siap membantu warga korban kebakaran agar dapat memenuhi kebutuhannya selama berada di lokasi penampungan.
"Insya Allah, Pemko Medan berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Medan, terutama pada kejadian yang tidak terduga seperti kebakaran yang dialami warga Jalan Sentosa Lama ini. Mari bersama kita mendoakan agar efek dari kejadian ini baik materil maupun mental warga dapat pulih dengan segera," ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Medan Arjuna mengatakan, pihaknya telah membangun posko penanggulangan korban kebakaran di Jalan Sentosa Lama, Medan Perjuangan, Kota Medan.
Arjuna mengatakan saat ini ada 250 korban jiwa dari 40 rumah yang terbakar akibat dari kebakaran yang terjadi pada Senin sore (21/10/2019) tersebut.
"Kita sudah membuatkan tenda penampungan. Ada dua tenda milik kita dan ada di masjid. Sebagian dari mereka ada tinggal bersama keluarga," pungkasnya. (Ril)
Setelah itu, Akhyar memerintahkan kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan agar segera membangun tenda darurat, dapur umum serta posko kesehatan untuk melayani seluruh korban. Kemudian, ia meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan agar menyiapkan mobil toilet.
"Saya ingin seluruh warga yang menjadi korban kebakaran dilayani dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai saudara-saudara kita ini tidak makan maupun tidak dilayani ketika membutuhkan layanan kesehatan. Untuk itu saya minta OPD terkait siaga di tempat ini dan cepat memberikan bantuan yang dibutuhkan warga," tegasnya.
Ia juga menyakinkan kepada para korban kebakaran bahwa Pemko Medan siap membantu warga korban kebakaran agar dapat memenuhi kebutuhannya selama berada di lokasi penampungan.
"Insya Allah, Pemko Medan berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Medan, terutama pada kejadian yang tidak terduga seperti kebakaran yang dialami warga Jalan Sentosa Lama ini. Mari bersama kita mendoakan agar efek dari kejadian ini baik materil maupun mental warga dapat pulih dengan segera," ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Medan Arjuna mengatakan, pihaknya telah membangun posko penanggulangan korban kebakaran di Jalan Sentosa Lama, Medan Perjuangan, Kota Medan.
Arjuna mengatakan saat ini ada 250 korban jiwa dari 40 rumah yang terbakar akibat dari kebakaran yang terjadi pada Senin sore (21/10/2019) tersebut.
"Kita sudah membuatkan tenda penampungan. Ada dua tenda milik kita dan ada di masjid. Sebagian dari mereka ada tinggal bersama keluarga," pungkasnya. (Ril)
