BATUBARA - Bupati Batubara Ir. Zahir, MAP menyampaikan kepada kepala sekolah agar mampu mengenali unsur-unsur dan berbagai kemajuan yang dapat dicapai oleh sekolah, sehingga kemampuan mengidentifikasi hal-hal yang sudah baik dan yang masih perlu dikembangkan, termasuk supervisi pembelajaran di ruang kelas yang dilakukan oleh guru kepada siswa.
Hal tersebut disampaikan Bupati diwakili Plt Kadisdik Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus saat membuka Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah Modul II di Aula SMP Negeri 1, Air Putih, Kabupaten Batubara, Rabu (16/10/2019).
Masih kata Ilyas, bahwa kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan pelaku kunci dalam pengelolaan manajemen sekolah dalam mewujudkan pembaharuan di sekolah atau madrasah yang dipimpinnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati diwakili Plt Kadisdik Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus saat membuka Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah Modul II di Aula SMP Negeri 1, Air Putih, Kabupaten Batubara, Rabu (16/10/2019).
Masih kata Ilyas, bahwa kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan pelaku kunci dalam pengelolaan manajemen sekolah dalam mewujudkan pembaharuan di sekolah atau madrasah yang dipimpinnya.
"Kepala sekolah melakukan pemantuan terjadwal pada guru dalam memberikan pembelajaran di ruang kelas merupakan program yang seharusnya menjadi rutinitas, begitu juga sebaliknya bagi pengawas dalam memantau kinerja kepala sekolah dalam penerapan program yang berbasis sekolah," ujar Ilyas dalam sambutan Bupati.
Sementara, Yusri Nasution selaku Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan program pintar kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah, mitra Tanoto Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.
Menurut Yusri, program ini telah berjalan sejak satu tahun belakangan ini dan hari ini kembali mengadakan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam menerapkan Modul dua bagi 78 orang pengawas, kepala sekolah dan Komite yang terdiri dari SD, MI, SMP, dan MTs se-Kabupaten Batubara.
"Pelatihan ini masih dalam rangkaian program Pintar, dimana pada modul satu yang telah kita latihkan pada tahun lalu, kembali kita kaji ulang pada modul dua ini, dimana kemajuan sekolah sangat tergantung dari kesiapan kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan berbagai program seperti pengelolaan budaya baca, transparansi dan akuntabilitas, supervisi pembelajaran serta rencana pengembangan sekolah pada tahun ajaran berikutnya, dengan konsistensi ini semua," kata Yusri.
"Kita harapkan mutu pendidikan di kabupaten batu bara semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan kepala sekolah dan guru serta pengawas," ungkapnya.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Plt Kadisdik kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus, Koordinator Tanoto Foundation Wilayah Sumatera Utara Yusri Nasution, Koordinator Wilayah Batubara Bobby, para fasilitator dan juga fasilitator nasional Ruba dari Bandung Jawa Barat serta sebagai peserta adalah para pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan komite sekolah dari 24 sekolah se-Kabuparen Batubara (Sdy)
Sementara, Yusri Nasution selaku Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan program pintar kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah, mitra Tanoto Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.
Menurut Yusri, program ini telah berjalan sejak satu tahun belakangan ini dan hari ini kembali mengadakan Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam menerapkan Modul dua bagi 78 orang pengawas, kepala sekolah dan Komite yang terdiri dari SD, MI, SMP, dan MTs se-Kabupaten Batubara.
"Pelatihan ini masih dalam rangkaian program Pintar, dimana pada modul satu yang telah kita latihkan pada tahun lalu, kembali kita kaji ulang pada modul dua ini, dimana kemajuan sekolah sangat tergantung dari kesiapan kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan berbagai program seperti pengelolaan budaya baca, transparansi dan akuntabilitas, supervisi pembelajaran serta rencana pengembangan sekolah pada tahun ajaran berikutnya, dengan konsistensi ini semua," kata Yusri.
"Kita harapkan mutu pendidikan di kabupaten batu bara semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan kepala sekolah dan guru serta pengawas," ungkapnya.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Plt Kadisdik kabupaten Batubara, Ilyas Sitorus, Koordinator Tanoto Foundation Wilayah Sumatera Utara Yusri Nasution, Koordinator Wilayah Batubara Bobby, para fasilitator dan juga fasilitator nasional Ruba dari Bandung Jawa Barat serta sebagai peserta adalah para pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan komite sekolah dari 24 sekolah se-Kabuparen Batubara (Sdy)